Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92359
Title: Pengembangan Wisata Bahari Secara Berkelanjutan (Studi Kasus Pantai Labombo Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan).
Authors: Yonvitner
Imran, Zulhamsyah
Bibin, Muhammad
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Objek wisata pesisir yang banyak diminati para wisatawan lokal di Kota Palopo adalah obyek wisata Pantai Labombo. Sampai saat ini, belum ada perhatian serius dalam hal pengembangan Pantai Labombo sehingga kontribusinya bagi pemerintah Kota Palopo juga terbilang masih minim. Oleh karena itu diperlukan instrumen yang tepat dalam pengembangan Pantai Labombo untuk lebih memberdayakan wilayah pesisir menjadi kawasan yang menguntungkan secara ekologi, sosial dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian kawasan wisata dan daya dukung ekologi dengan pendekatan ruang di Kawasan Wisata Pantai Labombo dalam menampung aktivitas wisatawa dan Mengkaji peran stakeholder berdasarkan pengaruh dan kepentingannya dalam pengembangan wisata Pantai Labombo, dan menyusun strategi alternatif pengembangan wisata bahari di kawasan wisata Pantai Labombo. Penelitian dilakukan di Kawasan Pantai Labombo Kota Palopo yang berlangsung pada tanggal 11 Desember 2016 – tanggal 23 Februari 2017. Data biofisik dikumpulkan melalui survei lapangan dan dilengkapi dengan data sekunder. Metode analisis data terdiri dari analisis spasial, analisis kesesuaian wisata, daya dukung wisata, analisis stakeholder dan analisis hierarki proses (AHP). Kawasan Pantai Labombo termasuk sangat sesuai untuk kegiatan wisata pantai kategori rekreasi dan berenang. Sementara untuk kegiatan wisata bahari kategori snorkeling dan selam di perairan Pantai Labombo termasuk kedalam kategori tidak sesuai karena adanya faktor pembatas yaitu tutupan karang hidup, jenis ikan karang dan jumlah lifeform. Luas kawasan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan wisata pantai kategori rekreasi sekitar 14.158 𝑚������2 dengan daya dukung 113 orang/hari dan luas area untuk aktivitas berenang sekitar 44500 𝑚������2 dengan daya dukung 356 orang/hari. Stakeholder yang terlibat di dalam pengembangan wisata Pantai Labombo di bagi kedalam 2 kelompok yaitu kelompok key players dan kelompok actors. Berdasarkan analisis hierarki proses (AHP) strategi alternatif pengembangan kawasan wisata Pantai Labombo yaitu membuat zonasi wisata yang bertujuan untuk memperbaiki ekosistem karang yang rusak agar dapat tumbuh dan pulih secara alami, peningkatan infrastruktur untuk kenyamanan pengunjung, melakukan promosi wisata dengan inovasi-inovasi terbaru yang bertujuan agar dapat menarik minat para wisatawan baik lokal maupun mancanegara dan peningkatan pelatihan dan pembinaan masyarakat lokal yang bertujuan agar masyarakat memiliki keahlian dan keterampilan untuk memberikan pelayanan wisata serta dapat menangani berbagai masalah dalam berwisata.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92359
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018mbi.pdf
  Restricted Access
23.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.