Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92338
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Hermanto-
dc.contributor.advisorPutri, Eka Intan Kumala-
dc.contributor.authorDjajuli, Idja-
dc.date.accessioned2018-06-26T04:22:06Z-
dc.date.available2018-06-26T04:22:06Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92338-
dc.description.abstractBelanja daerah dengan alokasi yang tepat sasaran akan menciptakan kesempatan bagi masyarakat dalam memaksimalkan sumberdaya, dan manfaat yang diperoleh dari alokasi belanja yang optimal akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas, naiknya produktivitas akan meningkatkan pendapatan per kapita, makin tinggi pendapatan per kapita akan meningkatkan permintaan terhadap fasilitas pendidikan dan kesehatan. Dari alokasi belanja langsung yang efesien dan efektif akan meningkatkan pembangunan manusia yang dicirikan dengan IPM. Semakin tinggi IPM akan mencerminkan kinerja alokasi belanja yang baik, sebaliknya semakin rendah IPM akan mencerminkan kinerja alokasi belanja pemerintah yang buruk. Penelitian ini bertujuan : (1) Menganalisis alokasi anggaran belanja langsung sektor pendidikan dan sektor kesehatan pemerintah Kota Bogor, (2) Mengidentifikasi komponen belanja langsung sektor pendidikan dan sektor kesehatan yang berpengaruh terhadap peningkatan IPM Kota Bogor dan (3) Merumuskan strategi dan kebijakan pengalokasian belanja langsung sektor pendidikan dan sektor kesehatan untuk meningkatkan IPM Kota Bogor. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari kuesioner, data sekunder didapatkan dari berbagai sumber seperti dokumen tertulis dari BPS, Bappeda, BPKAD, buku referensi, internet dan lainnya. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi IPM di Kota Bogor digunakan analisis regresi linier berganda menggunakan program SPSS versi 22 sedangkan alat analisis yang digunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) diproses dengan program Expert Choice 11 dan Microsoft Excel 2007. Berdasarkan hasil penelitian, Faktor-faktor yang teridentifikasi sebagai faktor penyusun strategi peningkatan IPM adalah belanja pegawai, belanja barang dan jasa,dan belanja modal. Faktor utama yang dipertimbangkan dalam pemilihan strategi peningkatan IPM adalah belanja modal dengan bobot 0,670, faktor kedua dengan bobot 0,234 adalah belanja barang dan jasa, faktor belanja pegawai menempati prioritas terakhir 0,097. Alternatif strategi peningkatan IPM yang diprioritaskan pertama ialah meningkatkan sarana dan prasarana 0,351, alternatif kedua pembangunan infrastruktur wilayah dengan bobot 0,264, alternatif ketiga aksesibilitas masyarakat dengan bobot 0,192, pemberdayaan masyarakat menjadi prioritas ke empat dengan bobot 0,110 dan kelima peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan bobot 0,083.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.titleStrategi Pengalokasian Belanja Langsung Sektor Pendidikan dan Sektor Kesehatan untuk Peningkatan IPM Kota Bogorid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbelanja langsungid
dc.subject.keywordIPMid
dc.subject.keywordpembangunan manusiaid
dc.subject.keywordAHPid
dc.subject.keywordkualitasid
Appears in Collections:MT - Professional Master

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018idj.pdf
  Restricted Access
25.95 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.