Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92332
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorBukhari, Fahren-
dc.contributor.advisorSilalahi, Bib Paruhum-
dc.contributor.authorHarahap, Hesti Eltaviani-
dc.date.accessioned2018-06-26T04:20:12Z-
dc.date.available2018-06-26T04:20:12Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92332-
dc.description.abstractBeasiswa merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada siswa agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Beasiswa diberikan oleh pemerintah, perusahaan swasta, kedutaan, universitas, serta lembaga pendidik atau peneliti. Salah satu beasiswa yang diprogramkan oleh pemerintah adalah beasiswa Bidikmisi. Institut Pertanian Bogor menjadi salah satu perguruan tinggi negeri yang menerima bantuan beasiswa Bidikmisi. Penerima beasiswa Bidikmisi pada tahun 2010 sampai 2012 berjumlah 2500 mahasiswa, pada tahun 2013 sampai 2016 mencapai 3144 mahasiswa. Banyaknya penerima beasiswa Bidikmisi setiap tahunnya dan banyaknya kriteria yang harus dipertimbangkan mengakibatkan penyeleksi beasiswa kesulitan dalam melakukan seleksi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menangani masalah ini. Pada penelitian ini dilakukan penyusunan dua algoritme dan perbandingan metode Fuzzy C-Means (FCM) dan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui metode yang lebih sesuai dalam pengambilan keputusan beasiswa Bidikmisi. Metode FCM merupakan algoritme pengelompokan data yang bergantung kepada nilai keanggotangaanya yang berada pada interval [0,1]. Jumlah cluster yang digunakan untuk kasus beasiswa ada 3 cluster, yang dikategorikan sebagai sangat rekomendasi, rekomendasi dan tidak direkomendasi. Hasil validasi cluster menunjukkan bahwa jumlah 3 cluster memiliki nilai yang paling optimal yaitu 0.9826. Metode AHP merupakan suatu model pendukung keputusan untuk menganalisis permasalahan melalui hirarki. Pada metode AHP adanya perhitungan bobot setiap kriteria untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kriteria dalam pengambilan keputusan. Uurutan bobot kriteria dengan metode AHP dari tinggi ke rendah adalah pendapatan orang tua sebesar 35.33%, jumlah tanggungan sebesar 22.62%, pendidikan orang tua sebesar 16.54%, status kepemilikan rumah sebesar 9.94%, daya listrik sebesar 7.88%, luas bangunan sebesar 3.84% dan luas tanah sebesar 3.81%. Perbandingan metode FCM dan AHP menunjukkan bahwa metode AHP lebih baik dari pada FCM dimana tingkat kesesuaian pengambilan keputusannya dengan hasil keputusan penerima beasiswa Bidikmisi yaitu sebanyak 590 dari 804 mahasiswa penerima beasiswa atau sekitar 73% sedangkan tingkat kesesuaian pengambilan keputusan FCMdengan hasil keputusan penerima beasiswa Bidikmisi sebanyak 489 dari 804 mahasiswa atau sekitar 60.69%. Output dari metode AHP merupakan urutan penerima terdiri dari 623 mahasiswa yang lulus dan 181 mahasiswa yang tidak lulus sedangkan output dari metode FCM merupakan pengelompokan dimana masing-masing cluster yaitu 623 mahasiswa yang sangat direkomendasi, 177 mahasiswa yang direkomendasikan dan 4 mahasiswa yang tidak direkomendasi. Selain itu metode AHP dapat menguraikan permasalahan menjadi lebih mudah dipahami dengan cara membuat hirarki sedangkan metode FCM proses perhitungannya melibatkan perhitungan iterasi dimana semakin banyak data yang digunakan maka semakin banyak perhitungan iterasinya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMathematicsid
dc.subject.ddcAlgorithmsid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titlePerbandingan Algoritme Pendukung Keputusan dalam Menentukan Penerima Beasiswa (Studi Kasus: Beasiswa Bidikmisi).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAnalytic Hierarchy Processid
dc.subject.keywordbeasiswaid
dc.subject.keywordBidikmisiid
dc.subject.keywordFuzzy C-Meansid
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018heh.pdf
  Restricted Access
16.24 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.