Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92196
Title: Produksi Minyak Atsiri Bunga Kemuning (Murraya paniculata (L.) Jack) pada Waktu Panen dan Lama Strangulasi yang Berbeda.
Authors: Aziz, Sandra Arifin
Melati, Maya
Semarayani, Cokorda Istri Meyga
Issue Date: 2018
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tanaman kemuning memiliki bunga yang harum. Bau harum tersebut disebabkan oleh minyak atsiri yang terkandung di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari fenologi pembungaan tanaman kemuning, menganalisis pengaruh waktu panen bunga pada beberapa umur bunga terhadap kadar minyak atsiri bunga kemuning dan menganalisis pengaruh lama strangulasi terhadap jumlah dan produksi minyak atsiri bunga kemuning. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Organik, Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia pada bulan Oktober 2016 sampai dengan Agustus 2017. Bahan tanaman yang digunakan adalah tanaman kemuning berumur 62 bulan. Penelitian ini terdiri dari tiga percobaan, yang menggunakan 3, 30 dan 48 tanaman berturut-turut pada percobaan 1, 2 dan 3. Tanaman yang digunakan pada ketiga percobaan adalah tanaman yang berbeda. Percobaan 1 adalah percobaan pendahuluan yang mengamati fase perkembangan bunga kemuning. Hasil percobaan menunjukkan bahwa bunga kemuning memerlukan waktu 11 hari untuk berkembang dari bakal bunga hingga bunga mekar. Bunga kemuning termasuk bunga lengkap dan sempurna serta dapat melakukan penyerbukan sendiri. Waktu bunga mekar pada dini hari hingga pagi hari dengan lama bunga mekar selama 24 jam. Percobaan 2 menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) satu faktor. Faktor tunggal adalah waktu panen, yang terdiri dari dua taraf, yaitu panen pada pukul 05.00-07.00 dan 07.00-09.00. Panen bunga dilakukan pada tiga umur bunga, yaitu bunga 2 hari sebelum mekar, 1 hari sebelum mekar dan bunga mekar yang dipanen sebanyak satu kali pada hari yang sama. Hasil percobaan menunjukkan bahwa waktu panen tidak mempengaruhi jumlah dan bobot bunga. Panen bunga mekar dapat dilakukan pada pukul 05.00-09.00 yang menghasilkan jumlah, bobot bunga, kadar dan produksi concrete yang tinggi. Senyawa kimia utama yang teridentifikasi pada waktu panen pukul 05.00-09.00 adalah β- methylesculetin dan murralongin. Percobaan 3 menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) satu faktor. Faktor tunggal adalah lama strangulasi yang terdiri atas empat taraf, yaitu tanpa strangulasi, strangulasi selama 2, 3 dan 4 bulan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa aplikasi strangulasi nyata meningkatkan jumlah bunga mekar. Strangulasi selama 3 bulan meningkatkan jumlah perbungaan dan jumlah bunga mekar setelah kawat dilepaskan. Panen bunga mekar pada strangulasi 2, 3 dan 4 bulan tidak meningkatkan kadar dan produksi concrete. β-methylesculetin adalah senyawa yang dominan pada minyak atsiri bunga kemuning yang distrangulasi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92196
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018cim.pdf
  Restricted Access
21.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.