Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92194
Title: Tingkat Resistensi Helopeltis antonii (Hemiptera: Miridae) dari Tiga Lokasi Kebun Kakao di Jawa Barat dan Induksi Resistensi terhadap Tiga Golongan Insektisida
Authors: Dadang
Nurmansyah, Ali
Laba, I Wayan
Utami, Aidha
Issue Date: 2018
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Pada tanaman kakao di Indonesia, Helopeltis antonii Signoret merupakan salah satu hama utama yang dapat menurunkan produksi sebesar 60%. Selama ini petani melakukan tindakan pengendalian H. antonii menggunakan insektisida sintetis. Namun penggunaan insektisida sintetis yang tidak bijaksana, seperti penggunaan dosis atau konsentrasi yang berlebih dan aplikasi yang terlalu sering dapat mendorong terjadinya resistensi H. antonii. Penelitian ini bertujuan menentukan tingkat resistensi populasi lapangan hama H. antonii dari tiga lokasi kebun kakao di Jawa Barat (Bogor, Ciamis, dan Sukabumi), menginduksi populasi laboratorium hingga menjadi resisten terhadap tiga bahan aktif yang mewakili tiga golongan insektisida, dan mempelajari pengaruh insektisida uji terhadap kebugaran relatif dari imago yang bertahan hidup pada populasi laboratorium yang diinduksi resisten. Serangga uji yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua kelompok, populasi laboratorium dan populasi lapangan. Insektisida yang digunakan meliputi insektisida berbahan aktif klorpirifos (organofosfat), lamda sihalotrin (piretroid), dan tiametoksam (neonikotinoid). Penelitian dilaksanakan dengan melakukan 3 kegiatan, yaitu uji resistensi, induksi resistensi, dan studi pengaruh insektisida terhadap kebugaran H. antonii. Pengujian resistensi dilakukan menggunakan 5 tingkat konsentrasi insektisida uji yang mengakibatkan mortalitas serangga uji dengan kisaran 5-95% berdasarkan uji pendahuluan. Pengamatan dilakukan dengan menghitung mortalitas serangga. Hubungan antara konsentrasi insektisida dan mortalitas serangga uji diolah dengan analisis probit. Induksi resistensi dilakukan dengan dipaparkannya 20 ekor nimfa instar-3 pada konsentrasi subletal (LC50 dan LC75) dari masing-masing insektisida uji. Nimfa populasi laboratorium yang hidup dipelihara dan kemudian keturunannya pada fase nimfa instar-3 kembali dipaparkan pada LC50 dan LC75 insektisida uji hingga beberapa generasi sampai nisbah resistensi (NR) ≥ 4. Karakteristik biologi yang diamati yaitu masa pre-oviposisi, masa oviposisi, fekunditas, fertilitas, lama hidup imago betina, dan rasio jenis kelamin. Populasi lapangan H. antonii dari lokasi Bogor telah resisten terhadap insektisida lamda sihalotrin (piretroid) dengan NR 4.2 kali, indikasi resisten terhadap klorpirifos (organofosfat) dan tiametoksam (neonikotinoid). Populasi lapangan asal Ciamis telah resisten terhadap insektisida lamda sihalotrin dengan NR 10.8 kali, indikasi resisten terhadap insektisida tiametoksam, dan rentan terhadap insektisida klorpirifos. Sedangkan populasi lapangan asal Sukabumi menunjukkan indikasi resistensi pada insektisida lamda sihalotrin dan tiametoksam, dan rentan terhadap insektisida klorpirifos. H. antonii populasi standar berkembang menjadi populasi yang resisten terhadap tiga bahan aktif insektisida dalam 3 sampai 4 generasi akibat pemaparan insektisida konsentrasi subletal (LC50 dan LC75). Pemaparan insektisida pada konsentrasi subletal juga berpengaruh pada kebugaran. Peningkatan keperidian dan jumlah keturunan terjadi pada populasi resisten yang dipapar insektisida lamda sihalotrin, sedangkan penurunan keperidian dan jumlah keturunan terjadi pada populasi resisten yang dipapar insektisida klorpirifos dan tiametoksam. Peningkatan jumlah jenis kelamin betina terjadi hanya pada populasi resisten yang dipapar insektisida klorpirifos.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92194
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018aut.pdf
  Restricted Access
18.15 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.