Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92073
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorYulianto, Muhammad-
dc.contributor.advisorHartulistiyoso, Edy-
dc.contributor.authorArmonugroho, Tio Hilmi-
dc.date.accessioned2018-04-20T07:55:15Z-
dc.date.available2018-04-20T07:55:15Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92073-
dc.description.abstractMini chiller yang terdapat dipasaran umumnya masih memerlukan ruang yang cukup besar sehingga terdapat kesulitan dalam pemindahan mini chiller dengan kapasitas pendinginan yang belum dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan masih menggunakan energi yang besar serta kurang ramah terhadap lingkungan. Untuk itu, perlu dilakukan perancangan dan uji kinerja portable mini chiller yang dapat dipindahpindahkan dengan kapasitas pendingin yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan, dan lebih hemat energi serta ramah terhadap lingkungan. Portable mini chiller dirancang menggunakan empat komponen utama siklus kompresi uap yaitu kompresor, kondensor, katup ekspansi (needle valve), dan evaporator serta komponen pendukung lain seperti oil separator, dryer filter, accumulator, pipa tembaga, penghubung pipa tembaga (elbow dan nepel), dan pressure gauge. Hasil pengujian menunjukkan portable mini chiller yang telah dirancang memiliki ukuran 1.18 m x 1 m x 0.95 m sehingga memudahkan dalam hal pemindahannya dengan kapasitas pendinginan yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan, lebih hemat energi dan lebih ramah terhadap lingkungan karena menggunakan refrigerant yang tidak merusak lapisan ozon atau Ozone Depleting Potential (ODP = 0) dan tidak menimbulkan efek pemanasan global atau Global Warming Potential (GWP kecil). Waktu yang dibutuhkan mini chiller untuk mendinginkan beban pendinginan dengan variasi tekanan 1 bar, 1.5 bar, dan 2 bar berturut-turut sekitar 575 detik, 531 detik, dan 547 detik. Delta suhu air panas saat bersirkulasi pada PHE dengan laju aliran air 3 l/menit pada variasi tekanan 1 bar, 1.5 bar, dan 2 bar berturut-turut sebesar 4.74 ̊C, 4.88 ̊C, dan 6.08 ̊C. Pengukuran rata-rata daya kerja kompresor dengan variasi tekanan 1 bar, 1.5 bar, dan 2 bar berturut-turut sebesar 550 Watt, 560 Watt, dan 600 Watt. NTU (Number Transfer Units) yang dihasilkan dengan variasi tekanan 1 bar, 1.5 bar, dan 2 bar berturutturut sebesar 6.58, 6.45, dan 7.72. COP (Coefficient of Performance) rata-rata yang dihasilkan dengan variasi tekanan 1 bar, 1.5 bar, dan 2 bar berturut-turut sebesar 2.47, 2.53, dan 3.13. Sedangkan batas minimum COP dari refrigeran-134a adalah sebesar 2.5 sehingga dapat diketahui bahwa pada tekanan 1.5 bar dan 2 bar bisa dapat direkomendasikan dalam pengunaan portable mini chiller.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMechanical Engineeringid
dc.subject.ddcAgricultural Machinersid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleDesain dan Uji Kinerja Portable Mini Chillerid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCOP (Coefficient of Performance)id
dc.subject.keyworddelta suhu air panasid
dc.subject.keywordNTU (Number Transfer Units)id
dc.subject.keywordportable mini chillerid
dc.subject.keywordwaktu pendinginanid
Appears in Collections:UT - Agricultural and Biosystem Engineering

Files in This Item:
File SizeFormat 
F18tha.pdf
  Restricted Access
22.97 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.