Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92032
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHermawan, Rachmad-
dc.contributor.advisorSunarminto, Tutut-
dc.contributor.authorHarisman, Muhammad Ikhsan-
dc.date.accessioned2018-04-20T07:08:03Z-
dc.date.available2018-04-20T07:08:03Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92032-
dc.description.abstractAktivitas lalulintas dan aktivitas pembangunan LRT dapat menimbulkan kebisingan dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Salah satu upaya untuk meredam kebisingan yaitu dengan cara membangun jalur hijau. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kebisingan di sepanjang jalur pembangunan LRT, mengetahui kemampuan vegetasi pekarangan dalam mereduksi kebisingan, mengetahui persepsi masyarakat terhadap kebisingan dan fungsi keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) tipe pekarangan di kawasan pembangunan LRT. Penelitian ini dilaksanakan di sepanjang jalur pembangunan LRT di Kota Palembang, pada bulan Juli-Agustus 2017. Penelitian dimulai dengan melakukan pemotretan tajuk vegetasi hutan kota dengan teknik Digital Hemisgherical Photography (DHP) yang kemudian dianalisa menggunakan Hemiview 2.1 Canopy Analysis Software untuk mengetahui nilai Leaf Area Index (LAI). Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di area depan vegetasi dan area belakang vegetasi dengan jarak 2 meter dari tegakan vegetasi. Data parameter vegetasi meliputi kerapatan, jumlah strata, jenis tanaman, dan diagram profil diperoleh dengan inventarisasi pohon. Data penunjang yaitu faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban dan arah angin diukur bersamaan dengan pengukuran tingkat kebisingan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kebisingan pada lokasi Pekarangan Basarnas menghasilkan tingkat kebisingan pada titik A yaitu sebesar 72.28 – 74.30 dB dan titik B yaitu 56.92 dB – 50.97 dB. Pada lokasi Pekarangan Detasemen Polisi Militer menghasilkan tingkat kebisingan pada titik A yaitu sebesar 80.46 dB – 76.66 dB dan pada titik B yaitu 64.66 dB – 59.73 dB. Pada lokasi Pekarangan Jakabaring menghasilkan tingkat kebisingan pada titik A yaitu sebesar 78.85 dB – 77.15 dB dan pada titik B yaitu 26.4 dB – 14.19 dB. Persepsi masyarakat terhadap kebisingan dan fungsi keberadaan RTH tipe pekarangan di sepanjang jalur pembangunan LRT yaitu masyarakat mengetahui fungsi dari adanya RTH sangatlah penting, seperti fungsi estetika, fungsi sosial budaya, fungsi sebagai penjerap debu dan RTH juga dapat menyerap karbondioksia dan menghasilkan oksigen.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEcotourismid
dc.subject.ddcEnvironmental Factorsid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcKota Palembang, Sumatera Selatanid
dc.titlePeran Vegetasi Pekarangan dalam Meredam Kebisingan di Sepanjang Jalur Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Kota Palembang.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAktivitas lalu lintasid
dc.subject.keywordKebisinganid
dc.subject.keywordLight Rail Transit (LRT)id
dc.subject.keywordPekaranganid
dc.subject.keywordRuang Terbuka Hijau (RTH).id
Appears in Collections:UT - Conservation of Forest and Ecotourism

Files in This Item:
File SizeFormat 
E18mih.pdf
  Restricted Access
15.09 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.