Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92021
Title: Struktur dan Sebaran rasamala (Altingia excelsa Noronha) dan jamuju (Dacrycarpus imbricatus Blume de Laub.) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Studi Kasus Resort Cimande dan Selabintana
Authors: Istomo
Wibowo, Cahyo
Dahlan, Muhammad Maz'um
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Jenis rasamala (A. excelsa) dan jamuju (D. imbricatus) merupakan tumbuhan asli dan termasuk jenis yang kelimpahannya cukup banyak di kawasan TNGGP. Beberapa penelitian terakhir di TNGGP memperlihatkan kelimpahan kedua jenis tersebut hanya banyak ditemukan pada tingkat pohonnya (d>20cm), sedangkan permudaannya sulit ditemukan. Pada sisi lain, kawasan TNGGP tidak terlepas dari adanya gangguan-gangguan yang umum terjadi di kawasan taman nasional. Kasus-kasus seperti perambahan kawasan, illegal logging, perburuan liar, dan sengketa tata batas merupakan persoalan-persoalan dalam pengelolaan taman nasional yang kerap terjadi dan terus mengalami peningkatan. Dinamika persoalan sosial tersebut serta gangguan dari alam, dapat mengubah struktur dan komposisi vegetasi serta hasil suksesinya. Kajian Struktur dan sebaran jenis A. excelsa dan D. imbricatus dilakukan sebagai langkah awal dalam upaya penyelamatan kedua jenis asli tersebut. Kajian ini dilakukan di Resort Cimande dan Resort Selabintana Taman nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Sebanyak 3 plot kuadrat berukuran 50 x 50 m diletakkan secara purposif pada setiap kawasan zona hutan (Sub Montana dan Montana). Plot dibagi ke dalam petak-petak berukuran 10 x 10 m (Tiang), 5 x 5 m (pancang), dan 2 x 2 m (semai), untuk pengamatan permudaannya. Hasil penelitian menunjukkan nilai dominansi (INP) tertinggi untuk jenis A. excelsa terdapat pada tingkat pohon di Zona Sub Montana Selabintana (26.3%), sedangkan nilai INP tertinggi untuk jenis D. imbricatus terdapat pada tingkat pohon di Zona Montana Cimande (24.8%). Pola penyebaran kedua jenis mengelompok (Ip : 0.5-0.8) dan struktur tegakannya terpusat pada kelas diameter besar. Kerapatan tertinggi untuk jenis A. excelsa terdapat di Zona Sub Montana Selabintana pada kelas diameter 31-40 cm dan 51-60cm, serta untuk jenis D. imbricatus di Zona Montana Cimande pada kelas diameter 31-40 cm. Hasil analisis CCA (Canonical Correspondence Analysis) menunjukkan A. excelsa memiliki korelasi yang positif dengan variabel suhu. Selain faktor suhu, kadar C organic, N total, dan KTK tanah juga memiliki korelasi searah yang kuat dengan jenis A. excelsa. Berbeda halnya dengan jenis D. imbricatus yang memiliki hubungan yang kuat terhadap kadar C organik tanah.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92021
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017mmd.pdf
  Restricted Access
16.48 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.