Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91987
Title: Polarisasi Orientasi Pembangunan Ekowisata Budaya di antara Para Pemangku Kepentingan di Kabupaten Sleman
Authors: Avenzora, Ricky
Sunarminto, Tutut
Limbong, Evareny Yustina
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Meningkatnya pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Sleman berimplikasi terhadap meningkatnya kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang berkualitas. Namun sayangnya, hal ini tidak disertai dengan ketersediaan sumber daya manusia yang handal dalam mengelola ekowisata budaya. Hal ini seringkali menyebabkan kegiatan ekowisata budaya berjalan tidak efektif dan efisien. Untuk menjawab permasalahan ini maka diperlukan adanya upaya untuk mensinergikan para pemangku kepentingan agar dapat berkontribusi dalam pembangunan ekowisata budaya di Kabupaten Sleman. Atas dasar ini, dipandang penting dilakukannya penelitian polarisasi orientasi di antara para pemangku kepentingan di Kabupaten Sleman. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menciptakan model kolaborasi yang efektif dan efisien di antara para pemangku kepentingan sehingga pembangunan ekowisata budaya di Kabupaten Sleman dapat berjalan optimal dan berkelanjutan. Analisis polarisasi dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap persepsi, motivasi dan preferensi dengan One Score One Indicator Scoring System dengan skala yang digunakan 1-7. Selain itu, digunakan analisis Kruskall Walis untuk melihat perbedaan orientasi di antara para pemangku kepentingan. Hasil penilaian kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT untuk membangun strategi kolaborasi efektif dan efisien di antara para pemangku kepentingan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembangunan ekowisata budaya di Kabupaten Sleman belum berjalan efektif dan efisien disebabkan terpolarnya orientasi para pemangku kepentingan. Hal ini ditunjukkan dengan terpolarnya persepsi para pemangku kepentingan terhadap aspek ekologi, aspek manajemen, aspek sosial budaya dan aspek ekonomi. Ditinjau dari motivasi, motivasi Pemerintah tampak terpolar dibandingkan pemangku kepentingan lainnya. Sedangkan dari sisi preferensi, kondisi terpolar tampak pada preferensi preferensi para pemangku kepentingan terhadap Pemerintah, preferensi para pemangku kepentingan terhadap masyarakat, preferensi para pemangku kepentingan terhadap wisatawan dan preferensi para pemangku kepentingan terhadap pelaku bisnis. Merujuk pada analisis SWOT, strategi yang dapat digunakan untuk mewujudkan pembangunan ekowisata budaya yang dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan yaitu dengan melakukan strategi diantaranya strategi pengembangan infrastruktur dan strategi pemasaran. Di samping itu, para pemangku kepentingan dipandang perlu untuk secara bersama mengimplementasikan model kolaborasi yang efektif dan efisien.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91987
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017eyl.pdf
  Restricted Access
154.09 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.