Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91888
Title: Fraksionasi Bahan Organik Tanah pada Inceptisols di Bawah Tegakan Jati (Tectona grandis) dan Karet (Hevea brasiliensis).
Authors: Darmawan
Sudarsono
Darmawan
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Bahan organik Tanah (BOT) merupakan bahan yang berasal dari tumbuhan atau hewan yang terdekomposisi baik secara keseluruhan maupun sebagian. BOT di dalam tanah dapat difraksionasikan menjadi beberapa bentuk berdasarkan bentuk ikatannya, diantaranya BOT bebas, BOT terikat klei dan BOT terikat Al dan Fe. Data tentang fraksi BOT pada berbagai jenis tanah dan tegakan penting sebagai dasar pengelolaan tanah. Oleh karena itu antara lain perlu dilakukan penelitian tentang fraksionasi BOT di bawah tegakan jati dan karet pada Inceptisols dengan warna tanah kemerahan untuk mengetahui distribusi secara vertikal bentuk BOT di bawah tegakan jati dan membandingkan dengan distribusi bentuk BOT di bawah tegakan karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi BOT pada Inceptisols di bawah tegakan jati dan karet berdasarkan bentuk ikatan dan kedalaman tanah, membandingkan distribusi bentuk BOT pada Inceptisols di bawah tegakan jati dan karet, dan mengetahui hubungan kadar klei dengan kadar BOT pada Inceptisols di bawah tegakan jati dan karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelas tekstur tanah Inceptisols di bawah tegakan jati pada profil J1 dan J2 tergolong ke dalam kelas tekstur klei, sedangkan profil J3 tergolong ke dalam kelas tekstur klei pada horison 1, 3, 4, dan 6; dan klei berdebu pada horison 2 dan 5. Begitu pula dengan kelas tekstur tanah Inceptisols di bawah tegakan karet, pada profil K1 dan K3 tergolong ke dalam kelas tekstur klei, sedangkan pada profil K2 tergolong ke dalam kelas tekstur klei pada horison 1 dan 4; dan klei berdebu pada horison 2 dan 3. Proporsi klei pada 30 horison di bawah tegakan jati dan karet berkisar antara 40.41-92.72%. Bentuk BOT bebas, BOT terikat klei, dan BOT terikat Al dan Fe secara umum kadar mutlaknya menurun menurut kedalaman tanah. Proporsi terhadap BOT total, BOT bebas berfluktuasi tetapi cenderung meningkat, BOT terikat Al dan Fe meningkat, sedangkan BOT terikat klei menurun menurut kedalaman tanah. Bentuk BOT terikat klei lebih dominan daripada BOT terikat Al dan Fe dan BOT bebas baik di bawah tegakan jati maupun di bawah tegakan karet. Semakin tinggi kadar klei di dalam tanah maka semakin tinggi kemungkinan BOT dapat diikat oleh klei serta semakin ke bawah horison tanah maka kemungkinan klei dapat mengikat BOT lebih rendah.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91888
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A18dar.pdf
  Restricted Access
9.83 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.