Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91864
Title: Pemanfaatan Limbah Padat Industri Pengolahan Kayu Putih dan Gondorukem sebagai Bahan Baku Biopelet yang Ramah Lingkungan
Authors: Hermawan, Dede
Pari, Gustan
Mustamu, Sofia
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Bahan bakar berbasis energi fosil untuk masa yang akan datang semakin berkurang seiring perkembangan zaman. Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan bahan baku lain yang sifatnya dapat diperbaharui (renewable) yaitu biomas yang berasal dari tumbuhan, sebagai sumber energi baru dan terbarukan (EBT). Biomassa dapat diperoleh dari sisa hasil hutan dan perkebunan, biji dan limbah pertanian, limbah kayu, limbah hewan, tanaman air, tanaman kecil, dan limbah industri serta limbah pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik biopelet untuk menentukan ukuran serbuk dan suhu yang tepat untuk menghasilkan biopelet kualitas yang baik, serta menentukan efisiensi pembakaran dari pemanfaatan limbah padat pengolahan kayu putih dan gondorukem sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi dalam industri dan masyarakat. Limbah padat pengolahan minyak kayu putih berupa ranting dan limbah gondorukem diperoleh dari pabrik minyak kayu putih Jatimunggul Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Perbandingan antara limbah minyak kayu putih dan gondorukem untuk dijadikan biopelet masing-masing adalah 70%:30%, kemudian biopelet disaring berdasarkan ukuran 20, 40, 60 dan 80 mesh, yang akan dicetak pada suhu 120°C, 150°C, 180°C, 200°C, 230°C, 260°C. Setelah pencetakan, dilakukan pengujian dan analisis proksimat biopelet. Proksikmat biopelet meliputi kerapatan, keteguhan tekan, kadar air, kadar zat terbang, kadar abu, kadar karbon terikat, dan nilai kalor. Analisis proksikmat ini dilakukan untuk menentukan karakteristik biopelet yang berkualitas, sesuai standar SNI 8021-2014. Hasil pengujian karakteristik biopelet diperoleh kerapatan 0,626 - 0,979 g/cm3, keteguhan tekan 12,462 – 53,746 kgf/cm2, kadar air 1,323% - 5,587%, kadar zat terbang 64,533% - 78,351%, kadar abu 3,024% – 9,960%, kadar karbon terikat 16,658% - 25,575%, dan nilai kalor 4233 – 5452 kkal/kg. Kualitas biopelet yang baik yaitu biopelet dengan ukuran serbuk 40 mesh pada suhu pengempaan 230°C dengan nilai kerapatan 0,979 g/cm3, keteguhan tekan 53,746 kgf/cm2, kadar air 1,905%, kadar zat terbang 72,189%, kadar abu 3,955%, kadar karbon terikat 21,949%, nilai kalor 5097,5 kkal/kg.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91864
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017smu5.pdf
  Restricted Access
15.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.