DETEKSI POTENSI FITOTOKSISITAS ALUMINIUM PADA TANAH TOKSIK DI LAHAN REKLAMASI KAWASAN HUTAN DENGAN BIOASSAY SORGUM

Abstract

Gejala fitotoksisitas Aluminium (Al) adalah kendala yang paling umum terjadi pada tanah masam di lahan paska tambang. Untuk menguranggi kegagalan revegetasi di lahan paska tambang, Informasi tentang potensi fitotoksisitas ini diperlukan dalam perencanaan revegetasi. Monitoring informasi ini umumnya dilakukan melalui prosedur analisis laboratorium di laboratorium yang membutuhkan biaya mahal dan waktu yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji metode deteksi cepat fitotoksisitas Al dengan bioassay sorgum. Sampel tanah yang diambil dari lahan pasca-tambang emas di Kabupaten Bolaang Mongondow Propinsi Sulawesi Utara dianalisis sifat fisik dan kimia tanahnya kemudian disiapkan untuk ditanam dengan sorgum varietas numbu dengan rancangan acak lengkap. Respon performa tumbuh sorgum dan hubungannya dengan toksisitas Al dan pH dianalisis kemudian gejala yang terjadi dari toksisitas Al pada sorghum diamati. Sorgum merespon adadnya toksisitas Al dengan menunjukkan gejala pemendekan dan penebalan akar dan performa tumbuh yang kerdil. Performa tumbuh sorgum memiliki korelasi negatif yang signifikan dengan konsentrasi Al terlarut pada tanah, dan keasaman tanah menunjukkan adanya korelasi yang lebih kuat. Gejala fitotoksisitas Al pada sorgum pada pH di bawah 3,7 mulai terlihat jelas dan mudah diamati, perbedaan penampilan yang berbeda ini membuat sorgum potensial untuk digunakan sebagai bioindikator untuk mendeteksi fitotoksisitas Al di tanah.