Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91540
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSoejoedono, Retno Damayanti-
dc.contributor.advisorMayasari, Ni Luh Putu IKa-
dc.contributor.authorSuryanaga, Umar-
dc.date.accessioned2018-04-18T07:55:39Z-
dc.date.available2018-04-18T07:55:39Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91540-
dc.description.abstractAvian Influenza (AI) merupakan penyakit viral akut pada unggas dan bersifat zoonosis yang memerlukan prioritas untuk dikendalikan dan ditanggulangi. Penyebaran virus AI dapat terjadi secara langsung ataupun tidak langsung. Penggunaan desinfektan dan penanganan limbah telur tetas menjadi salah satu tindakan yang harus diterapkan di hatchery untuk mengendalikan penyebaran virus AI. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan dua jenis desinfektan dalam mengeliminasi virus AI pada telur tetas. Penelitian ini dirancang dalam 6 kelompok menggunakan telur ayam berembrio (TAB) Specific Antibody Negative (SAN) umur 18 hari sebanyak 30 butir. Kelompok I adalah telur SAN sebagai kontrol negatif tanpa perlakuan, kelompok II adalah perlakuan telur SAN dengan fumigasi menggunakan Kalium Permanganat (KMnO4) dan Formalin pada suhu ruang selama 20 menit, kelompok III adalah perlakuan telur SAN yang direndam dalam Benzalkoniun Klorida selama 30 detik pada suhu ruang. Kelompok IV adalah perlakuan kontaminasi telur SAN dengan virus AI H5N1 dan difumigasi dengan Kalium Permanganat dan Formalin pada suhu ruang selama 20 menit, kelompok V adalah perlakuan kontaminasi telur SAN dengan virus AI H5N1 kemudian direndam dalam Benzalkonium Klorida pada suhu ruang selama 30 detik dan kelompok VI adalah kontrol positif yang dikontaminasi dengan virus AI H5N1 pada suhu ruang selama 10 menit. Deteksi keberadaan virus AI H5N1 setelah kontaminasi dan desinfeksi dilakukan dengan menggunakan metode Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan hasil positif dikonfirmasi dengan isolasi pada TAB umur 9 hari dari sampel gerusan organ dan usap trakea. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan desinfektan Formalin dan KMnO4 sedikit lebih baik dibandingkan dengan Benzalkoniun Klorida untuk mengeleminasi virus AI H5N1 pada telur tetas.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMedical microbiologyid
dc.subject.ddcAvian virusid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titlePerbandingan Dua Desinfektan dalam Mengeleminasi Virus Avian Influenza H5N1 pada Telur Tetas.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordFormalinid
dc.subject.keywordKMnO4id
dc.subject.keywordBenzalkonium Kloridaid
dc.subject.keywordkontaminasiid
dc.subject.keywordRT-PCRid
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018usu.pdf
  Restricted Access
14.71 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.