Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91508
Title: Analisis Ekonomi Pemanfaatan Palm Oil Mill Effluent (POME) menjadi Biopower
Authors: Fauzi, Akhmad
Dharmawan, Arya Hadi
Putri, Eka Intan Kumala
Sudaryanti, Diyane Astriani
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Jumlah penduduk dunia yang terus bertambah membutuhkan adanya industri guna memenuhi kebutuhan penduduk yang terus meningkat dan membutuhkan energi, sehingga demand energy meningkat. Selama ini energi yang bersumber dari fosil, jumlahnya semakin berkurang. Tantangan dunia saat ini adalah bagaimana mengembangkan energi terbarukan untuk mengatasi minimnya ketersediaan energi fosil. Bioenergi merupakan salah satu energy non fosil, yang diproduksi melalui biomassa secara biologis maupun waste dari hewan. Indonesia mempunyai sumberdaya alam yang berlimpah sebagai peluang pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan, yang berasal dari sumberdaya yang belum termanfaatkan tetapi juga berasal dari sisaan hasil ekstraksi sumberdaya alam berupa limbah tanaman. Saat ini di beberapa wilayah di Indonesia sedang dikembangkan pemanfaatan limbah sawit POME yang dapat dikonversi menjadi biopower. Pemanfaatan limbah kelapa sawit menjadi biopower ini mendukung target capaian energi terbarukan yang tertuang dalam kebijakan melalui mandatory UU No. 30/2007 mengenai bauran energi nasional dengan target 25 persen pemenuhan energi nasional berasal dari bioenergi pada tahun 2025. Di Indonesia, potensi biopower limbah kelapa sawit 32.656 MW, yang dipenuhi dari wilayah Riau karena luasan kebun kelapa sawit yang besar di Riau dan PT. MM merupakan salah satu pabrik yang sudah memproses POME menjadi biopower. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran potensi jumlah listrik yang dapat dihasilkan dari POME yang dikonversi menjadi biopower; mengestimasi nilai tambah ekonomi dari internalisasi biaya eksternalitas yang mampu dihasilkan oleh konversi POME menjadi biopower; mengestimasi kelayakan finansial dan ekonomi melalui skenario pemanfaatan dengan skema penggantian solar dan penjualan listrik dari biopower yang dihasilkan oleh konversi POME menjadi biopower; dan menganalisis risiko yang dihadapi oleh kegiatan konversi POME menjadi biopower. Penelitian ini dilakukan di PKS BK, PT. MM Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan Riau, karena perusahaan tersebut sudah mengolah limbahnya menjadi biopower. Selain di perusahaan, survey juga dilakukan di Desa Talau dan Desa Tanjung Beringin, yang mendapat manfaat adanya konversi POME menjadi energi listrik. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif, dan kuantitatif berupa analisis total energi, analisis pendapatan ekonomi pemanfaatan biogas dengan 2 skenario pemanfaatan biogas, yaitu dengan penggantian biaya solar (skenario 1) dan penggantian biaya solar dan penjualan listrik (skenario 2); selain juga analisis financial cost benefit dan Extended Cost Benefit Analysis (ECBA) serta analisis Risiko. Berdasarkan perhitungan, total listrik rata-rata yang dihasilkan dari POME adalah sebesar 9.885.419 kw/tahun setara dengan 1.760 kw/jam. Sumber listrik lainnya berasal dari biomass tandan kosong kelapa sawit sebesar 2.638.889 kw/tahun (setara dengan 529 kw/jam), dan bahan baku fiber menghasilkan listrik 3.125.000 kw/tahun (setara dengan 534 kw/jam). Total listrik yang dihasilkan oleh tenaga biomassa adalah sebesar 8.430.556 kw/tahun (1.689 kw/jam). Secara keseluruhan, total keseluruhan listrik yang dihasilkan dari biogas dan biomasa adalah sebesar 3.449 kw/jam. Dari total listrik rata-rata yang dihasilkan di PKS BK, terdapat excess power sebesar 1.446 kw/jam dan penghematan solar sebesar Rp 5.665.968.000 per tahun. Penjualan listrik dari excess power Rp 3.210.540.000 per tahun. Tidak hanya secara tangible namun nilai intangible kegiatan konversi POME menjadi energi listrik juga didapat sebesar Rp 2.146.235.000 per tahun. Terdapat manfaat lain berupa penghematan listrik dari sisi masyarakat dengan total sebesar Rp 4.128.907.200/tahun. Pada analisis kelayakan finansial pengolahan POME menjadi biopower pada skenario 1 yaitu konversi biogas POME menjadi biopower sebagai penggantian solar, dengan skema umum menghasilkan nilai Net Present Value (NPV) sebesar (8.243.507.547), Internal Rate of Return (IRR) sebesar 5 persen, dan Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 0,792. Hasil dengan skema carbon credit menghasilkan nilai NPV sebesar 11.237.953.437, IRR 14 persen, dan BCR sebesar 1,248. Analisis ECBA berdasarkan skenario 1 dihasilkan nilai NPV sebesar 226.899.679.501, nilai IRR sebesar 50 persen, dan nilai BCR sebesar 5,964. Hasil selanjutnya didapatkan dari analisis kelayakan berdasarkan skenario 2 yaitu konversi POME menjadi biopower sebagai pengganti solar dan penjualan listrik. Analisis finansial dengan skema umum menghasilkan nilai NPV sebesar 20.484.642.514, IRR sebesar 17 persen, dan BCR sebesar 1,418. Hasil dengan skema carbon credit menghasilkan nilai NPV sebesar 38.014.980.770, IRR 25 persen, dan BCR sebesar 1,825. Analisis ECBA berdasarkan skenario 2 dihasilkan nilai NPV sebesar 328.896.026.711, nilai IRR sebesar 69 persen, dan nilai BCR sebesar 8,071. Secara keseluruhan kegiatan ini layak secara finansial maupun ekonomi untuk dijalankan. Risiko dalam menjalankan kegiatan konversi POME dapat dilihat melalui risiko pekerja, risiko logistik, risiko properti, risiko produksi, risiko lingkungan serta risiko politik. Berdasarkan peluang terjadinya, berdasarkan pendapat responden experts yang memiliki peluang yang tinggi adalah risiko pekerja, risiko produksi, dan risiko politik. Dilihat risiko yang paling berisiko terjadinya finansial loss adalah risiko pekerja, risiko properti, dan risiko produksi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91508
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017das.pdf
  Restricted Access
34.31 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.