Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91490
Title: Analisis Strategi Pengembangan Usaha Supermarket XYZ Dengan Pendekatan Model Bisnis Kanvas
Authors: Raharja, Sapta
Suharjo, Budi
Soselisa, Jack Absalom
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Supermarket XYZ adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ritel supermarket. Pilar kategori dari supermarket ini adalah produk-produk perishable seperti daging, ikan, buah dan sayur, serta produk-produk dalam kemasan. Supermarket XYZ berada di daerah Cibubur-Cileungsi, dan memiliki potensi yang sangat besar dari sisi pertumbuhan konsumennya. Pada kawasan tersebut terdapat beberapa area perumahan besar, hal ini berimplikasi kepada pertumbuhan jumlah konsumen potensial, namun juga diiringi oleh kompetisi di industri ritel yang semakin ketat, khususnya perkembangan ritel supermarket dan toko buah di area tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis model bisnis di Supermarket XYZ, kemudian memberikan rekomendasi strategi prioritas sebagai penyempurnaan dari model bisnisnya secara lebih sistimatik, spesifik, unik dan relevan dengan kondisi usahanya saat ini. Pada pemetaan model bisnis kanvas yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa mayoritas segmen pelanggan supermarket XYZ bertempat tinggal di area perumahan yang berada di sekitar area toko. Untuk jenis pekerjaan, sebagian besar pelanggan adalah berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Proposisi nilanya adalah akses dan kenyamanan. Saluran utama yang digunakan adalah fisik toko sebagai saluran fisik langsung dan saluran tidak langsung. Program membership merupakan alat utama dalam membangun hubungan pelanggan. Aliran pendapatan utama terdiri dari tiga jenis pendapatan, yaitu penjualan aset, sewa dan komisi. Aktivitas kunci Supermarket XYZ adalah pada bidang operasi jasa yang fokus utamanya adalah pengelolaan dan penjualan produk barang dagangan atau eceran. Kemitraan kuncinya adalah kemitraan pembeli-pemasok dalam rangka mensuplai produk-produk dagangan eceran yang akan dijual kembali kepada pelanggannya. Model kemitraan pembeli-pemasok yang dikembangkan terdiri dari tiga jenis kerjasama, yaitu kerjasama beli putus, bagi hasil atau konsinyasi dan kerjasama sewa. Struktur biayanya adalah struktur biaya yang terpacu biaya dengan perpaduan antara biaya tetap dan biaya variabel. Untuk pengeluaran biaya tetap terdiri dari gaji karyawan, sewa gedung toko. Untuk biaya variabel terdiri dari biaya listrik, air dan gas, serta biaya non trade. Setelah melakukan analisis SWOT yang mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal dari masing-masing elemen dalam model bisnis kanvas, maka untuk penerapan model bisnis kanvas Supermarket XYZ dimasa mendatang dipilih tiga elemen yang menjadi prioritas strategi yang akan dikembangkan yaitu Saluran, Hubungan Pelanggan dan Aktivitas Kunci. Elemen saluran dianggap sangat penting dalam mengomunikasikan proposisi nilai kepada pelanggan, sekaligus sebagai sarana komunikasi program promosi yang dilakukan oleh Supermarket XYZ. Pada elemen saluran diketahui faktor kekuatan memperoleh skor tertinggi. Hal ini menggambarkan bahwa, faktor kekuatan dilihat sebagai kondisi yang memiliki pengaruh signifikan pada elemen saluran. Alternatif strategi saluran menghasilkan prioritas strategi mengembangkan food court dan melakukan standarisasi proses. Hal ini menjadi alternatif strategi prioritas mengingat di Indonesia masyarakat lebih menjadikan belanja sebagai rekreasi. Orientasi belanja rekreasi tersebut lebih dipengaruhi oleh suasana lingkungan dan fasilitas tempat berbelanja. Pada elemen hubungan pelanggan, faktor kekuatan juga memperoleh skor tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa faktor kekuatan menjadi faktor dominan dalam membina hubungan pelanggan serta mengakuisisi pelanggan baru. Alternatif strategi yang dihasilkan pada elemen hubungan pelanggan yaitu mengembangkan program kerjasama dengan pihak ketiga untuk memberikan promosi khusus (harga khusus, pembayaran khusus), serta pengembangan program after sales service. Program ini dilakukan untuk memberikan garansi kualitas produk yang dijual serta layanan yang diberikan oleh Supermarket XYZ guna memenuhi atau bahkan melampaui harapan dari pelanggannya. Elemen aktivitas kunci Supermarket XYZ adalah di bidang operasi jasa yang fokus utamanya adalah pengelolaan dan penjualan produk barang dagangan atau merchandising untuk membantu mengatasi masalah pelanggan dalam memenuhi kebutuhan dasar berbelanja mereka. Pada elemen aktivitas kunci, faktor kekuatan memperoleh skor terbesar. Oleh karena itu, strategi pada faktor kekuatan yang saat ini telah dijalankan perlu dijaga dan dipertahankan serta ditingkatkan. Alternatif strategi yang dihasilkan adalah mengembangkan program pelatihan bagi karyawan mengenai SOP dan bisnis proses. Pelatihan karyawan pada industri ritel harus diarahkan pada bagaimana karyawan mengerti dan memahami serta dapat memberikan solusi dari setiap produk yang dijualnya. Kemudian untuk alternatif strategi berikutnya adalah melakukan pengembangan produk khusus maupun diferensiasi. Strategi ini dapat menjadi pembeda dengan pesaing ketika supermarket XYZ dapat mengembangkan produk yang spesifik, eksklusif sekaligus unik untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Hasil analisis model bisnis kanvas (MBK) dengan prioritas strategi yang telah dipilih tersebut dapat dijadikan dasar dalam perencanaan dan pengembangan bisnis Supermarket XYZ kedepan. Prioritas strategi dapat dilaksanakan secara bersamaan maupun masing-masing, bergantung kepada kondisi internal maupun eksternal, serta sumberdaya yang dimiliki oleh supermarket XYZ dalam mencapai tujuan perusahaannya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91490
Appears in Collections:MT - Professional Master

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017jas.pdf
  Restricted Access
2.75 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.