Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91488
Title: Respon Morfologi dan Fisiologi Tanaman Terung (Solanum melongena L.) terhadap Cekaman Salinitas
Authors: Miftahudin
Sobir
Helmi, Susan
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Budidaya terung (Solanum melongena L.) membutuhkan tanah subur untuk mengoptimalkan hasil panen, namun karena keterbatasan lahan subur, maka diperlukan perluasan budidaya terung ke lahan sub optimal seperti tanah yang bersifat salin. Sayangnya, budidaya di tanah salin menghadapi cekaman salinitas yang bisa menghambat pertumbuhan dan mengurangi hasil panen. Genotipe toleran terhadap cekaman salinitas dapat menjadi salah satu solusinya, oleh karena itu perlu dikembangkan varietas-varietas yang bersifat toleran terhadap cekaman salinitas, yang nantinya akan dijadikan sebagai induk donor pada program pemuliaan tanaman yang toleran terhadap cekaman salinitas, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari respon morfologi dan fisiologi dari enam genotipe terung hasil koleksi Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) untuk menentukan genotipe potensial yang akan digunakan sebagai induk toleran dalam program pemuliaan terung. Bahan tanaman yang digunakan adalah 6 genotipe terung (002, 032, 034, 061, 072 dan 081) dari 60 genotipe koleksi Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai September 2015 di Rumah Kaca Departemen Biologi dan Laboratorium Fisiologi dan Biologi Molekuler Tumbuhan, Departeman Biologi FMIPA, IPB. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor genotipe dengan 6 genotipe dan faktor perlakuan salinitas (NaCl) yang terdiri atas 4 taraf yaitu 0-1, 2-4, 5-7, 8-10 mS cm-1) dan diulang sebanyak 5 kali. Diawali dengan penapisan 60 genotipe menjadi 6 genotipe dengan media tanam berupa kapas basah dengan konsentrasi larutan garam 4 dan 16 mS cm-1 . 6 genotipe hasil penapisan duji lanjut pada media tanam kompos, pasir, sekam bakar dan tanah yang ditanam dalam polibag. Pemberian perlakuan salinitas dimulai dari 5 minggu setelah tanam dan dilakukan setiap 2 hari sekali. Pengamatan peubah pertumbuhan meliputi tinggi tajuk, panjang akar jumlah daun, persentase daun mati, jumlah cabang, bobot basah dan kering tajuk, bobot basah dan kering akar, umur berbunga (waktu berbunga), persentase kuncup dan bunga hidup dan persentase kuncup dan bunga mati serta jumlah dan bobot buah, sedangkan karakter fisiologis meliputi laju fotosintesis, laju transpirasi, konduktansi stomata, CO2 interselular, kandungan klorofil daun kandungan air relatif daun, dan akumulasi prolin. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji DMRT jika terdapat perbedaan yang nyata pada tingkat kepercayaan α = 0.05 (SPSS versi 15.0). Pengelompokan tanaman terung berdasarkan tingkat toleransinya terhadap cekaman salinitas menggunakan nilai Stress Susceptibility Index (SSI) atau indek kepekaan cekaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman salinitas sampai 8-10 mS cm-1 terhadap 6 genotipe terung menyebabkan penurunan terhadap keragaan morfologi meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, bobot basah dan kering tajuk , bobot basah maupun kering akar, bobot buah dan meningkatkan persentase kuncup bunga mati, serta menekan beberapa proses fisiologi tanaman meliputi laju fotosintesis, laju transpirasi, konduktansi stomata, CO2 interselular, konsentrasi klorofil dan kadar air relatif daun dan meningkatkan kandungan prolin, akan tetapi cekaman salinitas tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap panjang akar, jumlah buah, umur berbunga, persentase daun mati, , persentase kuncub bunga hidup. Berdasarkan nilai SSI, genotipe 061 dengan nilai SSI 0.71- 0.73 dan genotipe 072 dengan nilai SSI 0.66-0.91 dapat dikelompokkan sebagai genotipe moderat terhadap salinitas, berdasarkan respon karakter morfologi dan fisiologi, ke dua genotipe ini dapat dikaji kedepan untuk dijadikan tetua toleran dalam program pemuliaan terung, sedangkan genotipe 002, 032, 034 dan 081 merupakan genotipe moderat ke peka karena memiliki nilai SSI 0.96-1.29.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91488
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017she.pdf
  Restricted Access
20.32 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.