Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91419
Title: Kajian Protein Sparing Effect pada Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Penambahan Selenium Organik
Authors: Suprayudi, Agus Muhammad
Setiawati, Mia
Ekasari, Julie
Pattipeilohy, Christian E
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang bernilai ekonomis tinggi. Pakan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan ikan nila, untuk itu nutrien pada pakan ikan nila harus diperhatikan dengan baik. Salah satu nutrien yang perlu diperhatikan dalam pakan ikan adalah protein yang memiliki berbagai peran penting dalam tubuh termasuk di dalamnya sebagai pembentuk jaringan tubuh dalam proses pertumbuhan. Jumlah dan kualitas protein pakan akan mempengaruhi kinerja pertumbuhan ikan dan pemanfaatan pakan. Protein pakan yang berlebih atau yang kualitasnya tidak sesuai dengan kebutuhan akan diekskresikan sebagai buangan nitrogen terutama dalam bentuk amonia. Selain itu, ikan yang diberi pakan dengan kandungan protein yang tepat namun tanpa diimbangi dengan ketersediaan energi yang seimbang menyebabkan protein akan digunakan sebagai sumber energi sehingga retensi protein tubuh ikan menjadi rendah dan ekskresi amonia menjadi lebih tinggi. Hubungan antara ketersediaan energi dan protein ini dikenal sebagai “protein sparing effect”. Pemanfaatan protein sebagai energi dapat diminimalkan melalui peningkatan sumber energi non protein seperti karbohidrat dan lemak. Salah satu mineral yang berperan dalam pemanfaatan sumber energi non protein adalah selenium. Selenium berperan dalam aktivitas enzim iodotironin deiodinase yang berperan dalam meningkatkan produksi hormon insulin, dan enzim glutation peroksidase yang berperan dalam pertahanan seluler melawan kerusakan oksidatif pada struktur sitoplasma dengan mengkatalis pengurangan hidrogen peroksida dan lipid peroksida. Dengan demikian selenium dibutuhkan dalam pakan untuk pertumbuhan normal dan fungsi fisiologis ikan. Namun jumlah selenium yang berlebihan dapat menjadi racun bagi ikan sehingga menyebabkan kematian dan terganggunya pertumbuhan, sedangkan bila kekurangan selenium dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan, efisiensi pakan rendah, dan kadar glutation peroksidase menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan selenium organik dalam pakan dengan kadar protein berbeda terhadap pemanfaatan proteindan kinerja pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan selenium organik dengan dosis yang berbeda yakni 0 (kontrol), 3, dan 6 mg Se/kg pakan pada pakan dengan kadar protein berbeda yakni 26%, 28%, dan 30% dengan kandungan energi berkisar antara 3700 hingga 4000 kkal GE/kg pakan. Rancangan percobaan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Ikan nila berukuran panjang awal 5 ±7 cm dengan bobot awal 8.05±0.25 g dipelihara dalam akuarium berukuran 100×50×50 cm3 yang diisi dengan air sebanyak 175 L/akuarium. Ikan dipelihara dengan padat tebar awal sebanyak 15 ekor/175 L air selama 60 hari. Pemberian pakan dilakukan secara at satiation dengan frekuensi sebanyak tiga kali sehari pada pukul 08.00, 12.00, dan 16.00 WIB. Parameter yang diukur dalam penelitian ini meliputi biomassa awal ikan uji, biomassa akhir ikan uji, jumlah konsumsi pakan (JKP), laju pertumbuhan spesifik (LPH), efesiensi pakan (EP), tingkat kelangsungan hidup (TKH), retensi protein (RP), retensi Se, protein darah, glukosa darah, dan gambaran darah yang meliputi jumlah sel darah merah (SDM), sel darah putih (SDP), dan kadar hematokrit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah konsumsi pakan dengan suplementasi selenium organik sebesar 3 mg Se/kg pakan pada kadar protein pakan 26% memberikan pengaruh yang berbeda nyata (p<0.05). Retensi selenium tubuh ikan meningkat seiring dengan peningkatan penambahan selenium organik pada pakan. Kadar glukosa darah tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar perlakuan. Perlakuan pakan dengan kadar protein 26% dan penambahan selenium 3 mg Se/kg pakan menunjukkan peningkatan jumlah sel darah merah, jumlah sel darah putih, dan kadar hematokrit ikan nila (p<0.05). Penambahan selenium organik sebanyak 3 mg Se/kg pakan pada pakan dengan kadar protein terendah (26%) dapat meningkatkan laju pertumbuhan, retensi protein dan efisiensi pakan daripada pakan dengan kadar protein lebih tinggi (28% dan 30%). Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa penambahan selenium organik sebanyak 3 mg Se/kg dapat meningkatkan protein sparring effect dan kinerja pertumbuhan ikan nila.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91419
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017cep.pdf
  Restricted Access
10.86 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.