Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91408
Title: Efisiensi Pemasaran Ikan Koi Desa Babakan Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Authors: Priatna, Wahyu Budi
Tinaprilla, Netti
Elvin
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Ikan koi merupakan komoditas andalan ikan hias Indonesia yang memiliki potensi menjadi salah satu aset pasar ikan hias dunia. Desa Babakan termasuk memiliki persentase tertinggi produksi ikan koi, keunggulan wilayah perairan, pasar, pembudidaya ikan koi, dan kawasan minapolitan yang mendukung program pemerintah melalui konsep minapolitan membangun daerah sentra produksi ikan koi terbesar di tanah air. Ikan koi selain produk sektor perikanan prospektif dengan sifat survival rate rendah, membutuhkan perlakuan untuk mengurangi tingkat kematian sehingga membutuhkan biaya terhadap fungsi pemasaran. Besar biaya tergantung nilai tambah yang dilakukan lembaga pemasaran. Penilaian atas biaya tambahan terhadap fungsi pemasaran yang dilakukan menjadi sangat penting dalam penanganan produk perikanan khususnya efisiensi pemasaran di Desa Babakan. Pemasaran yang efisien mempunyai implikasi bahwa produk memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif sehingga mampu bersaing baik dalam hal harga dan kualitas. Tujuan penelitian adalah (1) menganalisis efisiensi pemasaran ikan koi dan (2) menganalisis implikasi efisiensi pemasaran ikan koi. Penelitian ini dilakukan pada pembudidaya ikan koi yang melakukan usaha budidaya mulai dari pembenihan sampai panen, ukuran ikan yang dihasilkan dengan panjang 15 cm dan memiliki warna yang tidak polos di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor serta saluran pemasaran yang terdapat pada pemasaran ikan koi. Analisis yang digunakan adalah marjin pemasaran, farmer’s share, rasio keuntungan terhadap biaya, dan Data Envelopment Analysis (DEA). Hasil penelitian menunjukkan tiga lembaga pemasaran yang terlibat, yaitu pedagang desa, supplier, dan pedagang toko. Saluran pemasaran yang terbentuk berjumlah enam saluran dengan fungsi pemasaran baik pertukaran, fisik, dan fasilitas. Efisiensi saluran pemasaran terjadi pada saluran 5 dengan pendekatan marjin pemasaran Rp13 916, farmer’s share 38.15 persen dan rasio keuntungan terhadap biaya 23.10. Pengukuran menggunakan DEA diperoleh Decision Making Unit (DMU) saluran pemasaran yang telah efisien sebesar 66.7 persen, yaitu saluran 2, 4, 5, dan 6. Berdasarkan perhitungan DEA terhadap DMU yang tidak efisien pada saluran pemasaran 3 dengan nilai Variable Return to Scale Efficiency (VRSE) terkecil 0.83 diatasi dengan meningkatkan variabel output keuntungan Rp6 404.9, farmer’s share 12.92 persen, dan π/c sebesar 3.77 serta penyesuaian input dengan menurunkan marjin pemasaran Rp3 697.7 per ekor. Kemudian ketidakefisienan pemasaran ikan koi pada saluran pemasaran 1 dengan nilai Variable Return to Scale Efficiency (VRSE) mendekati 1, yaitu 0.93 diatasi dengan meningkatkan variabel output keuntungan Rp2 779.78, farmer’s share 16.26 persen, dan π/c sebesar 0.83 serta penyesuaian input dengan menurunkan marjin pemasaran Rp4 064 dan biaya pemasaran Rp22.78 per ekor.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91408
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017elv.pdf
  Restricted Access
35.38 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.