Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91393
Title: Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Menggunakan Model Numerik dan Spasial (Studi Kasus: Sungai Pesanggrahan di Wilayah Provinsi DKI Jakarta).
Authors: Riani, Etty
Yani, Mohamad
Djoharam, Veybi
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Pertumbuhan penduduk yang cepat, urbanisasi, industrialisasi dan pembangunan di sepanjang aliran sungai memberikan kontribusi yang sangat penting terhadap kerusakan dan pencemaran lingkungan termasuk lingkungan perairan seperti sungai. Pencemaran lingkungan perairan baik perairan laut maupun sungai telah menjadi masalah besar bagi umat manusia pada umumnya dan bagi warga DKI Jakarta pada khususnya. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis kondisi kualitas air Sungai Pesanggrahan di Provinsi DKI Jakarta (2) Menganalisis beban pencemaran pada Sungai Pesanggrahan (3) Memformulasi alternatif strategi pengendalian pencemaran air Sungai Pesanggrahan. Model numerik digunakan untuk menghitung DTBPA dengan perangkat lunak QUAL2Kw. Pendekatan spasial dengan sistem informasi geografi (SIG) digunakan untuk menelusuri sumber pencemar dan memperkirakan besaran beban pencemarannya. Hasil perhitungan metode indeks pencemaran di bulan April 2015 dari kedelapan titik sampling dengan menggunakan baku mutu Kelas II PP 82/2001 dan Golongan C Kep.Gub.DKI 582/1995 pada umumnya berstatus tercemar ringan. Potensi beban pencemaranan bersumber dari limbah domestik dan industri. Hasil perhitungan potensi beban pencemaran memperlihatkan bahwa total potensi beban pencemaran (PBP) untuk parameter BOD adalah 22 349 kg/hari. Pencemaran BOD dari sumber domestik sebesar 74% dan industri 26%. Total potensi beban pencemaran (PBP) parameter COD 55 752 kg/hari. Pencemaran COD dari domestik sebesar 41% dan industri 59%. Parameter TSS 24 961 kg/hari terdiri dari industri 37% dan domestik 63%. Berdasarkan hasil perhitungan potensi beban pencemaran untuk parameter BOD, COD dan TSS dapat disimpulkan bahwa kontributor beban pencemaran tertinggi bersumber dari kegiatan domestik. Hasil perhitungan DTBPA untuk ketiga parameter dengan menggunakan baku mutu Gol. C Kep.Gub.DKI 582/1995 memperlihatkan bahwa pada umumnya seluruh segmen penelitian masih dapat menampung beban pencemaran. Sebaliknya jika menggunakan baku mutu Kelas II PP 82/2001 Sungai Pesanggrahan di wilayah penelitian tidak lagi dapat menampung beban pencemaran untuk parameter BOD dan TSS. Nilai Konsentrasi BOD, COD dan TSS hasil model memiliki tingkat kesalahan tidak lebih dari 10%. Hal ini ditunjukan oleh nilai RMSE sebesar 0.126 untuk COD, BOD sebesar 0.129 serta 0.057 untuk TSS. Hasil uji menunjukkan bahwa model kualitas air hasil model cukup teliti untuk memprediksi kualitas air parameter BOD, COD dan TSS di Sungai Pesanggrahan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91393
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017vdj.pdf
  Restricted Access
24.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.