Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91331
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAchsani, Noer Azam-
dc.contributor.advisorNovianti, Tanti-
dc.contributor.authorMujiburrahman-
dc.date.accessioned2018-04-18T05:07:35Z-
dc.date.available2018-04-18T05:07:35Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91331-
dc.description.abstractKemiskinan telah menjadi isu penting kebijakan makroekonomi negara-negara dunia. Kemiskinan tidak saja meliputi negara berkembang, akan tetapi juga ada di negara- negara maju. Perhatian pada isu kemiskinan ini telah menginspirasi lembaga PBB melalui UNDP untuk mencapai tujuan utama mengurangi lebih dari setengah populasi penduduk miskin dunia pada tahun 2015. Hal tersebut telah dicapai melalui program MDGs dan akan dilanjutkan dengan SDGs dimana target utamanya adalah mengurangi kemiskinan ekstrem hingga tahun 2030. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika kemiskinan, hubungan kausalitas antara kemiskinan dan faktor-faktor yang memengaruhinya dan faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kemiskinan di negara- negara maju dan berkembang. Penelitian ini mengkaji 57 negara yang dikelompokkan ke dalam kategori negara maju dan negara berkembang. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel statis yang terdiri dari 29 negara berkembang dan 28 negara maju dari kurun waktu dari tahun 2004 hingga 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi tren penurunan jumlah populasi penduduk miskin di negara maju dan berkembang. Penurunan jumlah populasi penduduk miskin di negara berkembang lebih besar dibandingkan dengan negara maju. Secara umum terdapat hubungan kausalitas satu arah antara investasi asing langsung , pendapatan riil per kapita dan infrastruktur, di mana variabel tersebut secara signifikan memengaruhi kemiskinan. Sementara antara variabel rasio gini (GINI) dan kemiskinan ditemukan hubungan kausalitas dua arah. Di negara berkembang, secara umum terdapat hubungan kausalitas satu arah antara rasio gini (GINI), pendapatan riil per kapita (INCOME), inflasi (INFLA), tingkat pendidikan (EDUC) dan infrastruktur (INFRA) di mana masing-masing variabel tersebut secara signifikan memengaruhi kemiskinan. Terdapat perbedaan faktor-faktor yang memengaruhi kemiskinan di negara maju dan berkembang. Kemiskinan di negara maju, dipengaruhi oleh aliran investasi asing langsung, rasio gini, pendapatan riil per kapita. Kemiskinan di negara berkembang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, rasio gini, pendapatan riil per kapita, inflasi dan pembangunan infrastruktur. Policy maker baik di negara maju maupun negara berkembang untuk dapat mengurangi tingkat ketimpangan distribusi pendapatan. Di sisi lain, pemerintah negara berkembang harus meningkatkan pembangunan infrastruktur dan akses pendidikan yang lebih luas terutama bagi populasi penduduk miskin. Upaya-upaya peningkatan pendapatan per kapita di negara maju dan berkembang perlu didorong agar pendapatan terutama kelompok bawah dengan penghasilan di bawah US$ 2 per hari dapat meningkatkan pendapatannya. Di samping itu, pemerintah negara berkembang tetap menjaga stabilitas harga-harga kebutuhan dasar agar dengan pendapatan yang terbatas penduduk miskin dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcMacroeconomicsid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleDinamika Kemiskinan dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya: Kajian Empiris di Negara Maju dan Berkembangid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKemiskinanid
dc.subject.keywordNegara Majuid
dc.subject.keywordNegara Berkembangid
dc.subject.keywordPanel Dataid
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017muj.pdf
  Restricted Access
24.9 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.