Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91274
Title: Evaluasi Penambahan Bungkil Inti Sawit dalam Silase dan Gracilaria sp. terhadap Produksi Susu Di Kunak Cibungbulang
Authors: Permana, Idat Galih
Despal
Herliatika, Agustin
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Persaingan pasar global menuntut peternak untuk mampu menyediakan hijauan pakan berkualitas sepanjang tahun guna menjamin kestabilan kualitas susu yang dihasilkan. Ketersediaan hijauan (rumput) berkualitas untuk pakan sapi perah sepanjang tahun di Kunak masih terkendala oleh manajemen pemanfaatan rumput yang tersedia, sehingga keterbatasan penyediaan hijauan berkualitas saat musim kemarau masih menjadi faktor pembatas utama dalam pencapaian efisiensi produksi susu sapi perah di lokasi tersebut. Silase merupakan hijauan awetan yang memiliki kualitas yang tidak berbeda nyata dengan hijauan segar dalam memenuhi kebutuhan ternak. Pengolah hijauan dengan teknologi ini mampu menjamin ketersediaan hijauan berkualitas sepanjang tahun di lokasi tersebut. Hal lain yang mendasari kegiatan penelitian ini adalah kurangnya perhatian peternak terhadap pemenuhan mineral dalam pakan ternak, yang sering menjadi pembatas efisiensi produksi sepanjang tahun. Gracilaria sp. merupakan tanaman yang memiliki kandungan abu yang tinggi. Kondisi ini memberikan gambaran pemanfaatan silase yang disuplementasi dengan Gracilaria sp. dapat meningkatkan efisiensi produksi susu di Kunak dan secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan peternak di lokasi tersebut. Bungkil inti sawit (BIS) merupakan limbah dari hasil pengolahan minyak sawit. Kandungan nutrein yang tinggi dari bahan ini serta pemanfaatannya yang masih rendah dalam pakan sapi perah menyebabkan pengkajian lebih lanjut terhadap pemanfaatan BIS dalam pakan sapi perah perlu untuk dilaksanakan. Silase rumput gajah adalah salah satu bentuk konservasi hijauan yang memanfaatkan pH rendah untuk penyimpanan hijauan. Silase yang disuplemnetasi dengan Gracilaria sp. dapat menjadi alternatif untuk memperbaiki mineral mikro pada ransum sapi, sedangkan suplementasi menggunakan bungkil inti sawit dapat memperbaiki kualitas pakan dengan biaya rendah. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan, percobaan ke-1 menggunakan 10 Frisian Holstein (431.20±59.92 kg) dan rancangan acak lengkap (2x5), sedangkan percobaan ke-2 menggunakan 9 Frisian Holstein (404.87±28.74 kg) dan rancangan acak lengkap (3x3). Ransum akan digunakan sebagai faktor bebas dalam penelitian ini. Ransum yang digunakan dalam percobaan ke-1 adalah P0 (ransum peternak lokal) and P1 (P0 dengan 10.19% subtitusi hijauan segar menggunakan silase rumput gajah). Ransum yang digunakan dalam percobaan ke-2 adalah R0 (ransum peternak lokal), R1 (R0 dengan subtitusi sebagian hijauan segar menggunakan silase rumput gajah+BIS), R2 (R1+Gracilaria sp.). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pakan dan performa ternak tidak berbeda pada subtitusi 10.19% hijauan segar menggunakan silase rumput gajah. Ransum yang disuplementasi menggunakan Gracilaria sp. dan bungkil inti sawit dalam silase rumput gajah berpotensi memperbaiki produksi susu (kg ekor-1 hari-1) dan komposisi susu (kg ekor-1 hari-1).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91274
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017ahe.pdf
  Restricted Access
13.76 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.