Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91214
Title: Optimasi Media Cendawan Entomopatogen Hirsutella citriformis (Speare) untuk Meningkatkan Keefektifannya terhadap Nilaparvata lugens (Stål) (Hemiptera: Delphacidae).
Authors: Santoso, Teguh
Anwar, Ruly
Wawan
Issue Date: 2017
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tanaman padi (Oryza sativa) merupakan sumber makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satu kendala dalam budidaya padi adalah serangan Nilaparvata lugens (Stäl). Pada populasi tinggi dapat menyebabkan tanaman padi mati kekeringan atau kelihatan seperti terbakar (hopperburn). Cendawan entomopatogen H. citriformis berpotensi dapat mengendalikan N. lugens di lapang terbukti sangat tinggi dari seringnya terjadi epizooti pada populasi wereng batang padi coklat (WBPC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi miselia H. citriformis Isolat Bogor yang optimum serta memiliki tingkat sporulasi tinggi. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret 2016 sampai dengan Februari 2017, di laboratorium dan rumah kaca Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian, Bogor. Identifikasi cendawan H. citriformis dilakukan secara morfologi dan molekuler untuk mengetahui species yang ditemukan pada bangkai N. lugens. Optimasi pertumbuhan miselia pada media cair dengan konsentrasi yeast extract (YE) dan volume berbeda dilakukan untuk mendapatkan bobot miselia basah tertinggi. Cendawan yang memiliki pertumbuhan terbaik diuji virulensinya terhadap serangga WBPC. Dua isolat cendawan H. citriformis yang ditemukan memiliki karakteristik yang hampir sama. Identifikasi secara morfologi menyimpulkan bahwa cendawan tersebut ialah H. citriformis. Germinasi konidia sangat lambat pada media agar miring PDAY (Potato dextrose agar + 0.5% yeast extract). Lama sporulasi hingga membentuk sinemata antara 35-92 hari. Hasil identifikasi molekuler cendawan H. citriformis secara molekuler posisi ITS1 dan ITS2 terletak antara 18S rDNA, 5.8S rDNA, dan 28S rDNA yang sesuai berukuran 590 pb. Cendawan entomopatogen H. citriformis mempunyai kemampuan bersporulasi terbaik pada media yang mengandung YE (C) dengan konsentrasi 5 g/L. Semakin tinggi nilai konsentrasi YE dalam media maka akan berpengaruh nyata terhadap panjang sinnemata dan jumlah konidianya. Puncak produksi konidia terjadi pada hari ke-3 dan ke-4 selanjutnya terus menurun sampai hari ke-13. Uji virulensi dengan kerapatan konidia H. citriformis cukup efektif mematikan imago WBPC sebesar antara 24.44 - 75.56 %. Waktu konidia infektif dalam menyebabkan kematian imago WBPC cukup lama yaitu 7 hari. Persentase mortalitas kumulatif N. lugens dengan uji miselia diperoleh 64- 92 % sedangkan uji dengan konidia diperoleh 24.44-75.56 %. Penelitian ini menunjukkan bahwa miselia cendawan dapat digunakan untuk mengendalikan WBPC.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91214
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017waw.pdf
  Restricted Access
15.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.