Budidaya Tebu (Saccharum OfficinarumL.) di PG Madukismo PT Madubaru Yogyakarta dengan Aspek Khusus Produktivitas Tanaman Tebu

Abstract

Rendahnya produksi gula di Indonesia disebabkan oleh rendahnya produktivitas tanaman tebu dan rendemen. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas tebu yaitu dengan menggunakan benih yang bermutu, salah satunya adalah menggunakan benih Single Bud Planting (SBP). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa benih SBP menghasilkan produktivitas, brix dan rendemen lebih baik dibandingkan dengan benih konvensional. Kebutuhan untuk 1 ha lahan membutuhkan benih SBP sebanyak 19 800 polybag, untuk benih konvensional mencapai 5 445 kg. Produktivitas yang dihasilkan oleh benih SBP mencapai 99 042 kg ha-1, produktivitas benih konvensional (bagal) mencapai 59 754 kg ha-1. Benih SBP dapat mencukupi kebutuhan benih lebih besar dibandingkan benih konvensional (bagal). Kebutuhan 1 ha kebun benih datar menggunakan benih konvensional (bagal) dapat memenuhi kebutuhan kebun tebu giling sebesar 7 ha Benih SBP pada 1 ha kebun benih datar dapat memenuhi kebutuhan 20 ha. Kelemahan penggunaan benih SBP sebagai bahan tanam yaitu biaya benih yang mahal. Perlunya pengembangan benih SBP serta pentingnya untuk melakukan kegiatan sosialisasi penggunaan benih SBP pada petani.