Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91204
Title: Optimasi Pupuk Nitrogen, Fosfor, dan Kalium pada Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan Umur Empat Tahun
Authors: Sudradjat
Supijatno
Purwanto, Oky Dwi
Issue Date: 2017
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Pemupukan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pupuk nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) serta menentukan dosis optimum pupuk N, P, dan K pada tanaman kelapa sawit umur empat tahun (TM 1). Penelitian dilakukan di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit IPB-Cargill, Jonggol, Bogor dari bulan Maret 2016 sampai Maret 2017. Penelitian ini terdiri atas tiga percobaan terpisah yaitu optimasi dosis pupuk N (percobaan 1), optimasi dosis pupuk P (percobaan 2), dan optimasi dosis pupuk K (percobaan 3) pada tanaman kelapa sawit umur empat tahun (TM 1). Rancangan percobaan yang digunakan pada masing-masing percobaan yaitu satu faktor rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) yang terdiri atas lima taraf perlakuan dengan tiga kali ulangan. Taraf perlakuan yang digunakan pada percobaan dosis N yaitu 0, 726.25, 1 452.5, 2 178.75, dan 2 905 g N tanaman-1 tahun-1. Taraf perlakuan yang digunakan pada percobaan dosis P yaitu 0, 443.75, 887.5, 1 331.25, dan 1 775 g P2O5 tanaman-1 tahun-1. Taraf perlakuan yang digunakan pada percobaan dosis K yaitu 0, 1 020.6, 2 041.2, 3 061.8, dan 4 082.4 g K2O tanaman-1 tahun-1. Pupuk N berpengaruh terhadap tinggi tanaman, lingkar batang, luas daun, biomassa, stok karbon, serapan CO2, tingkat kehijauan daun, kerapatan stomata, kandungan N daun, jumlah tandan buah segar (TBS), dan produktivitas, tetapi tidak berpengaruh terhadap pertambahan pelepah, panjang pelepah, dan bobot TBS rata-rata. Dosis optimum pupuk N yaitu 1 632 ± 207 g N tanaman-1 tahun-1. Produktivitas kelapa sawit meningkat sebesar 4.9 ton TBS ha-1 tahun-1 dengan aplikasi pupuk N sebesar 1 632 g N tanaman-1 tahun-1 (34.89% lebih tinggi dibandingkan kontrol). Pupuk P berpengaruh terhadap tinggi tanaman, lingkar batang, biomassa, stok karbon, serapan CO2, kerapatan stomata, kandungan P daun, jumlah TBS, dan produktivitas, tetapi tidak berpengaruh terhadap pertambahan pelepah, panjang pelepah, luas daun, tingkat kehijauan daun, dan bobot TBS rata-rata. Dosis optimum pupuk P yaitu 924 ± 88 g P2O5 tanaman-1 tahun-1. Produktivitas kelapa sawit meningkat sebesar 6.7 ton TBS ha-1 tahun-1 akibat aplikasi pupuk P dengan dosis 924 g P2O5 tanaman-1 tahun-1 (48.63% lebih tinggi dibandingkan kontrol). Pupuk K berpengaruh terhadap lingkar batang, luas daun, biomassa, stok karbon, serapan CO2, kerapatan stomata, kandungan K daun, jumlah TBS, dan produktivitas, tetapi tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, pertambahan pelepah, panjang pelepah, tingkat kehijauan daun, dan bobot TBS rata-rata. Dosis optimum pupuk K yaitu 2 760 ± 107 g K2O tanaman-1 tahun-1. Produktivitas kelapa sawit meningkat sebesar 7.6 ton TBS ha-1 tahun-1 akibat aplikasi pupuk K dengan dosis 2 760 g K2O tanaman-1 tahun-1 (56.33% lebih tinggi dibandingkan kontrol).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91204
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017odp.pdf
  Restricted Access
24.8 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.