Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91199
Title: Kalibrasi Teknologi Budidaya Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) di Lahan Kering Masam.
Authors: Sopandie, Didy
Trikoesoemaningtyas
Wirnas, Desta
Hasibuan, Halimatus Syahdia
Issue Date: 2017
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi kedelai adalah dengan memperluas areal tanam ke lahan-lahan sub-optimal seperti lahan kering masam. Kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan lahan kering masam adalah pH yang rendah, kelarutan Al, Mn, dan Fe yang dapat meracuni tanaman, dan ketersediaan hara yang rendah. Produktivitas kedelai yang optimal di lahan kering masam dapat dilakukan dengan menggunakan varietas toleran tanah masam, pemberian amelioran seperti dolomit dan pupuk kandang, serta pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kombinasi pupuk dan amelioran terbaik untuk kedelai di lahan kering masam. Penelitian dilaksanakan pada dua kali musim tanam yaitu pada bulan Desember 2015 hingga Maret 2016 dan pada bulan Agustus hingga November 2016 di lahan percobaan Tenjo Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan dua faktor. Faktor pertama adalah kombinasi pupuk dan amelioran yaitu P0 (tanpa pemupukan), P1 (25 kg Urea + 75 kg SP-36 + 50 kg KCl + dolomit ¼ x Aldd) ha-1, P2 (25 kg Urea + 75 kg SP-36 + 50 kg KCl + dolomit ¼ x Aldd + 1.25 ton pupuk kandang) ha-1, P3 (50 kg Urea + 75 kg SP-36 + 50 kg KCl + dolomit ¼ x Aldd + 2.5 ton pupuk kandang) ha-1, P4 (75 kg Urea + 150 kg SP-36 + 100 kg KCl + dolomit ¼ x Aldd + 2.5 ton pupuk kandang) ha-1, P5 (75 kg Urea + 150 kg SP-36 + 100 kg KCl + dolomit ½ x Aldd) ha-1, P6 (75 kg Urea + 150 kg SP-36 + 100 kg KCl + dolomit 1 x Aldd) ha-1. Faktor kedua adalah varietas kedelai yaitu Tanggamus dan Anjasmoro. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa pemberian dolomit ¼ x Aldd meningkatkan pH, kandungan P-tersedia, Cadd, Mgdd, Kdd, dan menurunkan kejenuhan Al menjadi 1.78% (turun enam kali lipat). Penambahan pupuk kandang menyebabkan sifat kimia tanah masih relatif sama dengan pemberian dolomit ¼ x Aldd, tetapi peningkatan dosis dolomit menjadi ½–1 x Aldd meningkatkan pH >5, Ca dan P menjadi tinggi, dan menurunkan kejenuhan Al hingga tak terukur atau 0%. Pemberian dolomit ¼ x Aldd yang dikombinasikan dengan 25 kg Urea + 75 kg SP-36 + 50 kg KCl sudah dapat meningkatkan kandungan N dan P daun kedelai, serta kandungan K daun jika diberi penambahan 1.25 ton pupuk kandang. Produktivitas kedelai tertinggi ditunjukkan pada pemberian 75 kg Urea + 150 kg SP-36 + 100 kg KCl yang dikombinasikan dengan dolomit 1 x Aldd, namun tidak berbeda nyata dengan mengurangi dosis dolomit menjadi ½ x Aldd atau ¼ x Aldd dengan penambahan 2.5 ton pupuk kandang. Penggunaan varietas kedelai toleran dan kurang toleran lahan masam yaitu Tanggamus dan Anjasmoro tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap peningkatan produktivitas kedelai.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91199
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017hsh.pdf
  Restricted Access
17.7 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.