Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91125
Title: Mitigasi Banjir DAS Citarum Hulu Berbasis Model HEC-HMS
Authors: Yayat
Tjahjono, Boedi
Listyarini, Diah
Issue Date: 2017
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Fenomena banjir yang terjadi di DAS Citarum Hulu mengakibatkan daerah Dayeuhkolot, Bojongsoang, Majalaya, Banjaran, dan beberapa wilayah lain di Kabupaten Bandung tergenang hampir sepanjang tahun selama musim hujan. Selain dipengaruhi oleh pola curah hujan, banjir juga dipengaruhi oleh pola pemanfaatan dan pengelolaan lahan. Penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kapasitas dan daya dukung lahan merupakan faktor pendorong utama terjadinya degradasi lahan yang pada gilirannya menurunkan fungsi hidrologi daerah aliran sungai dalam mengendalikan debit aliran permukaan. Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan terhadap kondisi fisik dan hidrologi DAS dalam mendukung upaya mitigasi banjir di DAS Citarum Hulu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisik dan hidrologi DAS Citarum Hulu dan mensimulasikan beberapa skenario mitigasi banjir yaitu: penggunaan lahan berdasarkan pola ruang RTRWP Jawa Barat tahun 2009-2029, Penggunaan lahan aktual tahun 2013, Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RTk-RHL) DAS Citarum-Ciliwung dan teknik pengendalian aliran permukaan in situ di DAS Citarum Hulu dan penerapan seluruh skenario (RTRWP, RTk-RHL dan Pengendalian aliran permukaan in situ) secara bersama-sama. analisis dilakukan menggunakan model HEC-HMS. Analisis menunjukkan bahwa model HEC-HMS memiliki performa yang baik dalam memprediksi debit puncak banjir dengan nilai R2 antara 0.81-0.96 dan nilai NSE sebesar 0.56-0.87. Upaya mitigasi yang dapat dilakukan adalah menerapkan beberapa skenario yaitu : a Menerapkan pola ruang dari Rencana Tata Ruang Provinsi Jawa Barat tahun 2009-2029 dapat menurunkan debit puncak sebesar 250.08 m3/detik (34.62%), meningkatkan waktu debit puncak selama 0.5 jam (6.45%) dan menurunakan volume aliran sebesar 4 847.38 x 103 m3 (26.47%). b Menerapkan Rencana Teknis Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RTk-RHL) dapat menurunkan debit puncak sebesar 242.83 m3/detik (33.61%), dan menurunkan volume aliran sebesar 4 714.01 x 103 m3 (25.74 %). c Menerapkan sistem pengendalikan aliran permukaan in situ dapat menurunkan debit puncak sebesar 436.80 m3/detik (60.46%), meningkatkan waktu debit puncak sebesar 3.75 jam (51.72%) dan menurunkan volume aliran sebesar 8 856.88 x 103 m3 (48.36%). d Menerapkan secara bersama pola ruang dari Rencana Tata Ruang Provinsi Jawa Barat tahun 2009-2029, Rencana Teknis Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RTk-RHL) dan sistem pengendalikan aliran permukaan in situ dapat menurunkan debit puncak sebesar 447.65 m3/detik (61.96%), meningkatkan waktu debit puncak sebesar 3.75 jam (51.72%) dan menurunkan volume aliran sebesar 9 079.46 x 103 m3 (49.58%). Berdasarkan hasil analisis, rekomendasi mitigasi banjir di DAS Citarum Hulu adalah dengan menerapkan seluruh skenario mitigasi secara bersama-sama (RTRWP Jawa Barat, RTk-RHL dan sistem pengendalian aliran permukaan in situ).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91125
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017dli.pdf
  Restricted Access
32.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.