Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91057
Title: Inventarisasi Spesies Ikan Air Tawar di Perbatasan Kota Padang dan Bengkulu.
Authors: Farajallah, Achmad
Wibowo, Arif
Suhendra, Meyla
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Eksplorasi ikan air tawar di Sumatera telah dilakukan lebih dari seratus tahun yang lalu. Hingga saat ini daerah yang telah di eksplor adalah Sumatera bagian timur. Daerah lainnya terutama di bagian barat perlu dilakukan eksplorasi, karena daerah tersebut memiliki tipe perairan yang unik serta ordo sungai yang pendek. Selain itu, kesulitan mencapai lokasi perairan membuat informasi mengenai keragaman ikan air tawar didaerah barat Sumatera sulit didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan inventarisasi spesies ikan air tawar yang terdapat di daerah tersebut, Khususnya di daerah perbatasan Kota Padang dan Bengkulu. Penelitian ini berhasil mengumpulkan sebanyak 50 spesies ikan air tawar yang berada dalam 32 famili. Pengambilan sampel dilakukan pada 13 sungai dengan total 40 stasiun. Identifikasi spesies dilakukan secara morfologi dan genetik bagi spesies ikan yang sulit dibedakan secara morfologi. Spesies yang paling banyak ditemukan dari famili Cyprinidae, sedangkan distribusi spesies terluas pada famili Cichlidae. Hasil tangkapan secara keseluruhan individu yang ditemukan sebanyak 6883. Hasil tangkapan tertinggi didapatkan pada stasiun Mukomuko I sedangkan hasil tangkapan terendah pada stasiun Pasar Sebelah. Keragaman spesies yang didapatkan tergolong rendah. Hal ini dikarenakan adanya dominansi spesies pada setiap stasiun penangkapan. Kesamaan jenis spesies tertinggi didapatkan pada stasiun penelitian yang berdekatan dengan kesamaan habitat yang tinggi. Tingkat kesuburan perairan di daerah penelitian secara umum menunjukkan kesuburan yang cukup baik. Namun degradasi habitat didaerah tersebut dapat mengancam keberadaan spesies ikan air tawar. IUCN Red List 2004 menyatakan Epinephelus coiodes berada dalam status konservasi Near Threated. Kesadaran masyarakat untuk melakukan konservasi terlihat dengan adanya daerah larangan untuk penangkapan ikan secara adat yang disebut dengan Rantau Larangan. Selain itu, hasil penelitian ini menemukan satu spesies yang merupakan penemuan pertama di Sumatera dan dua spesies yang merupakan penemuan pertama di Indonesia. Penelitian ini juga menemukan satu spesies Anguilla yang diduga spesies baru.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91057
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017msu.pdf
  Restricted Access
19.17 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.