Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90919
Title: Kajian daya dukung ekowisata berbasis ikan hiu paus (Rhincodon typus Smith 1928) di perairan Kwatisore, Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Authors: Kamal, M Mukhlis
Fahrudid, Achmad
Numberi, Alosius
Issue Date: 2017
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Ikan hiu paus (Rhincodon typus) yang berasosiasi dengan bagan di perairan Kwatisore Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) merupakan potensi wisata yang berbeda dengan beberapa perairan di dunia. Seiring dengan terkenalnya kawasan Kwatisore sebagai kawasan ekowisata hiu paus di dunia mendorong peningkatan wisatawan dari tahun ke tahun. Meningkatnya wisatawan dapat berdampak positif dan juga berdampak negatif bagi sumberdaya yang menjadi destinasi wisata. Dampak positif dari kegiatan ini adalah memberikan manfaat ekonomi bagi pengembangan ekonomi lokal, sedangkan dampak negatifnya dapat berupa ancaman terhadap keberlanjutan dari hiu paus itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis daya dukung kawasan untuk ekowisata hiu paus, menganalisis nilai ekonomi ekowisata hiu paus, menganalisis peran stakeholders dalam ekowisata hiu paus serta pengelolaan ekowisata hiu paus di Kawasan TNTC Nilai daya dukung dengan pendekatan titik kemunculan adalah 6926 orang/tahun apabila dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan pada beberapa tahun terakhir maka dapat disimpulkan masih berpeluang untuk penambahan wisatawan. Faktor lama tinggal di kawasan wisata adalah faktor berpengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan di perairan Kwatisore. Hasil analisis biaya perjalanan wisatawan dengan surplus konsumen atau manfaat ekonomi kawasan sebesar Rp. 1 557 993 445/individu/tahun. Apabila angka ini dikalikan dengan estimasi total pengunjung dengan pendekatan titik kemunculan dalam setahun maka nilai potensial ekonomi kawasan adalah Rp. 2 592 967 034/tahun atau lebih dari 2 milyar rupiah. Stakeholders yang terlibat dalam pengelolaan ekowisata hiu paus antara lain Bapedda Kabupaten Nabire, Disparbudpora Kabupaten Nabire, DKP Kabupaten Nabire, BBTNTC, LSM, TNI/POLRI, Papua Pro dan Kepala desa. Kolaboratif pengelolaan ekowisata hiu paus dimulai tahun 2013 dengan pembentuan tim pengelolaan terpadu, namun Tim ini tidak berjalan lagi sejak setahun terbentuk tim karena beberapa masalah organisasi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90919
Appears in Collections:DT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017anu2.pdf
  Restricted Access
17.48 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.