Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90882
Title: Arahan Pengembangan Agroindustri Karet dalam Peningkatan Ekonomi Wilayah di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau
Authors: Rustiadi, Ernan
Pravitasari, Andrea Emma
Selfia, Yeni
Issue Date: 2017
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tingginya produksi tanaman karet di Kabupaten Rokan Hulu belum berkontribusi optimal dalam meningkatkan kesejahteraan petani karet dan pembangunan daerah. Diantaranya akibat belum berkembangnya sektor-sektor hilir seperti belum adanya industri pengolahan karet, sehingga karet dijual dalam bentuk produk primer (getah segar). Untuk itu diperlukan adanya. Oleh karena itu, arahan pengembangan agroindustri karet sangat diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis margin pemasaran getah karet dalam tiap tingkat pemasaran di Kabupaten Rokan Hulu; (2) menganalisis peran agroindustri karet dalam ekonomi wilayah di Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu; (3) menyusun arahan pengembangan agroindustri karet dalam peningkatan ekonomi wilayah di Kabupaten Rokan Hulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis margin pemasaran untuk menghitung selisih antara harga getah karet yang dibayarkan oleh konsumen dengan harga yang diterima oleh petani, analisis input-output untuk mengetahui peran agroindustri karet dalam ekonomi wilayah di Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu, dan analisis AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk menganalisis persepsi stakeholder mengenai arahan pengembangan agroindustri karet dalam peningkatan ekonomi wilayah di Kabupaten Rokan Hulu. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 jalur pemasaran getah karet di Kabupaten Rokan Hulu yang melibatkan 3 lembaga pemasaran yaitu petani karet, pedagang pengumpul dan pedagang besar. Jalur pemasaran II dan III dianggap jalur yang paling menguntungkan petani karet. Sektor karet remah dan karet asap di Kabupaten Kampar memiliki peran yang strategis untuk menumbuhan sektor-sektor lainnya (DFL, IFL >1), dan juga banyak memanfaatkan output sektor-sektor lain sebagai input produksinya (DBL, IBL >1). Sektor karet remah dan karet asap juga memiliki kemampuan yang cukup tinggi dalam memberi efek pengganda output daerah juga cukup tinggi dalam memberi efek pengganda pendapatan yang nilainya >1. Namun, dalam hal kemampuan meningkatkan pengganda NTB sangat rendah yang nilainya <1. Begitu juga dengan gambaran di Kabupaten Rokan Hulu sehingga pengembangan industri karet direkomendasikan untuk dikembangkan di Kabupaten Rokan Hulu. Jenis industri pengolahan karet yang dapat dikembangkan di Kabupaten Rokan Hulu berdasarkan persepsi stakeholder berupa industri karet antara, yaitu industri yang dapat menghasilkan produk seperti crumb rubber dan sheet. Upaya awal yang dapat dilakukan pemerintah Kabupaten Rokan Hulu yaitu dengan peningkatan sumberdaya manusia agar lebih berkualitas, terampil, dan handal sehingga kelembagaan agroindustri karet dapat berfungsi maksimal.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90882
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017yse.pdf
  Restricted Access
25.08 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.