Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90870
Title: Karakterisasi, Pengembangan Metode Uji Mutu dan Daya Simpan Benih Jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels).
Authors: Suwarno, Faiza Chairani
Qadir, Abdul
Indraeni, Mi'raz Nur
Issue Date: 2017
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tanaman jamblang termasuk ke dalam famili jambu-jambuan (Myrtaceae). Benih jamblang diduga tergolong dalam kelompok benih rekalsitran berdasarkan karakter fisik benih. Selama proses penyimpanan, daya berkecambah dapat menurun akibat aktivitas respirasi yang tinggi. Informasi pengujian mutu benih jamblang belum berkembang, sehingga memerlukan upaya pengembangan metode pengujian terutama pengujian daya berkecambah dan kadar air. Penelitian bertujuan untuk mengetahui first count dan final count pada pengujian daya berkecambah, kadar air kritikal (KAK) benih, metode penentuan kadar air, media tanam untuk pengujian daya berkecambah benih dan daya simpan benih. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih dan Screen House Seed Center Leuwikopo, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor dari bulan November 2015 sampai Agustus 2016. Benih jamblang diperoleh dan dipanen dari Kabupaten Wawo, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini terdiri dari empat percobaan, yaitu (1) Menentukan waktu pengamatan untuk pengujian perkecambahan benih yaitu penghitungan pertama (first count) dan penghitungan akhir (final count). Empat puluh benih ditanam pada media pasir, disusun dalam Rancangan Acak Lengkap dengan 4 ulangan. Benih normal diamati selama 100 hari dan dianalisis dengan kurva aditif dan perkecambahan kumulatif. (2) Menentukan kadar air kritikal benih jamblang. Kadar air benih jamblang yang berbeda diuji viabilitasnya dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 4 ulangan dan data perkecambahan dianalisis dengan regresi linier. (3) Mengembangkan teknik pengujian kadar air benih jamblang dan mengidentifikasi media alternatif untuk uji viabilitas benih. Dua lot benih jamblang, dari periode penyimpanan 0 dan 2 minggu, dikecambahkan pada media pasir dan arang sekam yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap dengan 4 ulangan. (4) Pengujian daya simpan benih jamblang menggunakan media simpan zeolit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam uji viabilitas, pengamatan pertama (first count) dan kedua (final count) adalah hari ke-32 dan ke-83 setelah berkecambah. Kadar air kritikal benih jamblang adalah 41.61% dengan viabilitas 50%. Pengirisan dan pemotongan benih pada metode pengujian kadar air benih menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata, namun perlakuan pengirisan lebih praktis (lebih cepat). Pasir merupakan media terbaik untuk uji viabilitas benih jamblang yang menghasilkan persentase daya berkecambah 90.00% untuk benih segar dan 73.12% untuk benih yang disimpan selama 2 minggu lebih tinggi dibandingkan arang sekam yang hanya menghasilkan 50.00% dan 33.12%. Zeolit adalah media yang dapat mempertahankan kadar air benih 53.03% - 44.64% selama 6 minggu penyimpanan benih. Meskipun kadar air benih masih tinggi hingga minggu keenam, viabilitas benih menurun dari 90.87% menjadi 52.50% setelah penyimpanan 1 minggu dan menjadi 40.62% setelah enam minggu.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90870
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017mni.pdf
  Restricted Access
18.66 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.