Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula pada Tegakan Gaharu di Cibinong, Jawa Barat.

Abstract

Informasi mengenai jenis Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) yang bersimbiosis secara alami dengan tanaman gaharu di wilayah Jawa Barat masih sangat terbatas, sementara jenis FMA yang diisolasi langsung dari tegakan lokal lebih baik digunakan sebagai pupuk hayati dalam pembibitan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kolonisasi FMA dan keanekaragamannya pada tegakan Aquilaria malaccensis dan Gyrinops versteegii di hutan rakyat Cibinong. Sampel tanah diambil dari bawah lima pohon terbaik masing-masing jenis di lokasi penelitian. Penangkaran mikoriza (trapping) dilakukan selama tiga bulan di rumah kaca dengan inang Pueraria javanica. Pengamatan kolonisasi FMA pada akar tanaman menggunakan metode pewarnaan, sementara isolasi spora dengan metode tuang basah. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tingkat kolonisasi FMA pada akar A. malaccensis dan G. versteegii yang ditanam pada lahan yang sama tidak berbeda nyata, dengan nilai masing-masing sebesar 24.44% dan 17.33% yang termasuk dalam kategori kolonisasi sedang. Terdapat keanekaragaman spora FMA pada rhizosfer A. malaccensis dan G. versteegii. Sebagian besar tipe FMA yang ditemukan berasosiasi dengan kedua jenis gaharu, kecuali Glomus sp. 3 hanya ditemukan pada A. malaccensis. Berdasarkan hasil penelitian ini, Glomus sp. 1 direkomendasikan untuk diperbanyak dan diaplikasikan pada bibit gaharu karena memiliki frekuensi dan kelimpahan relatif yang tinggi pada kedua jenis gaharu.