Analisis Biaya Oriented Strand Board Bambu Betung (Dendrocalamus asper).

Abstract

Penurunan hasil hutan kayu disebabkan deforestasi hutan membuat upaya pencarian bahan baku subtitusi kayu terus dilakukan. Bambu berpotensi untuk menggantikan kebutuhan bahan baku kayu karena pertumbuhan yang cepat, daur pendek dengan masa panen 3-6 tahun, dan memiliki keteguhan tarik yang sangat baik. Pembuatan oriented strand board (OSB) menjadi salah satu produk penggunaan bambu sebagai bahan subtitusi kayu karena bambu mudah dibelah dan dijadikan strand. Potensi penggunaan bambu sebagai bahan baku OSB tersebut mendorong perlunya dilakukan analisis biaya produksi OSB bambu guna mengetahui biaya produksi tiap satuan output produk dengan memperhatikan waktu produksi. Penelitian ini dilakukan di Ciawi dan Laboraturium Biokomposit Fahutan IPB. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya produksi untuk OSB bambu ukuran (30 x 30 x 0.9) cm adalah Rp 110 580/papan, yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 46 050/papan dan biaya variabel sebesar Rp 64 520/papan.