Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90309Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Esfandiari, Anita | - |
| dc.contributor.advisor | Kesumawati, Upik | - |
| dc.contributor.author | Kalsum, Nurjanah Mutia | - |
| dc.date.accessioned | 2018-02-02T01:22:26Z | - |
| dc.date.available | 2018-02-02T01:22:26Z | - |
| dc.date.issued | 2017 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90309 | - |
| dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini untuk mempelajari gambaran klinis dan profil parameter fungsi ginjal pada anjing setelah diberi obat yang mengandung bahan aktif fluralaner per oral dengan tiga kali dosis anjuran. Sebanyak tiga ekor anjing jantan ras Beagle yang terinfestasi caplak Rhipicephalus sanguineus, umur 1-6 tahun, berat badan antara 8.5-10 kg digunakan pada penelitian ini. Fluralaner diberikan sebanyak tiga kali dosis anjuran yaitu 750 mg/ekor. Gambaran klinis (suhu tubuh, frekuensi napas, dan frekuensi jantung) diamati pada saat pretreatment (jam ke-0) dan post-treatment (jam ke-1, 2, dan 3). Pengambilan sampel darah dilakukan melalui vena cephalica accessoria pada 24 jam pre-treatment, 24 jam, 4, 8, dan 12 minggu post-treatment untuk dianalisis kadar blood urea nitrogen (BUN) dan kreatinin. Sampel urin diambil menggunakan kateter pada 24 jam pre-treatment, 24 jam, 8, dan 12 minggu post-treatment untuk dianalisis secara makroskopis (warna dan konsistensi) dan dianalisis menggunakan striptest (berat jenis, leukosit, nitrit, protein, dan darah). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa suhu tubuh, frekuensi napas, dan frekuensi jantung pada ketiga anjing Beagle masih dalam rentang nilai referensi normal. Rataan kadar BUN setiap periode pengamatan masih berada dalam nilai referensi normal. Kadar kreatinin berbeda nyata antar waktu pengamatan pada H+60 (post-treatment) (P<0.05). Namun demikian, kadar kreatinin pada periode tersebut masih dalam rentang nilai referensi normal. Urinalisis menggunakan strip test memperlihatkan hasil yang mengindikasikan adanya gangguan yang bersifat lokal. Dapat disimpulkan, pemberian obat anti caplak berbahan aktif flularaner per oral sebanyak tiga kali dosis anjuran tidak memengaruhi fungsi organ ginjal, tetapi penggunaan dengan dosis tersebut tidak dianjurkan. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | id |
| dc.subject.ddc | Pathology | id |
| dc.subject.ddc | Infection diseases | id |
| dc.subject.ddc | 2017 | id |
| dc.subject.ddc | Bogor, Jawa Barat | id |
| dc.title | Profil Parameter Fungsi Ginjal pada Anjing yang Diberi Obat Berbahan Aktif Fluralaner per Oral dengan Tiga Kali Dosis Anjuran. | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | fluralaner | id |
| dc.subject.keyword | blood urea nitrogen | id |
| dc.subject.keyword | kreatinin | id |
| dc.subject.keyword | strip test | id |
| Appears in Collections: | UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| B17nmk.pdf Restricted Access | 11.01 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.