Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90291
Title: Kelimpahan Kutuputih, Kutudaun, dan Cendawan Entomophthorales pada Tanaman Hias di Kebun Raya Bogor
Authors: Anwar, Ruly
Saputri, Dhita Liawaty
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Keindahan dari tanaman hias dapat berkurang dengan adanya serangan OPT (organisme pengganggu tanaman), salah satu OPT tanaman hias berasal dari kelompok kutu-kutuan, ordo Hemiptera. Serangan serangga tersebut dapat menyebabkan gangguan pada tanaman berupa menurunnya fungsi fisiologis dan nilai estetika sebagai tanaman ornamental. Apabila populasi tinggi dapat menyebabkan kematian pada tanaman. Cendawan Entomophthorales merupakan salah satu entomopatogen yang berperan sebagai musuh alami serangga, termasuk kutu. Banyak penelitian yang melaporkan cendawan Entomophthorales cukup efektif dalam mengendalikan populasi serangga hama terutama kutu-kutuan. Meskipun demikian, penelitian tentang cendawan pada kutu-kutuan yang menyerang tanaman hias belum banyak dilaporkan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan. Penelitian dilakukan mulai bulan Maret 2017 hingga Juni 2017. Pengambilan tanaman sampel dilakukan pada beberapa lokasi di Kebun Raya Bogor (KRB) dengan metode purposive sampling. Identifikasi terkait fase cendawan Entomopthorales dilakukan di Laboratorium Patologi Serangga Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Tujuan penelitian ini adalah melihat infeksi cendawan Entomophthorales kutuputih pada tanaman hias di Kebun Raya Bogor. Tanaman yang paling banyak terserang kutuputih adalah Jatropha padogrica, rata-rata populasi kutuputih yang diamati dari 10 tanaman pada spesies ini yang diamati selama 3 minggu berjumlah 13 individu. Tanaman yang paling banyak terserang kutudaun adalah Asplenium nidus, rata-rata populasi kutudaun yang diamati dari 3 tanaman pada spesies ini selama 3 minggu berjumlah 12 individu. Sebanyak 29 preparat kutu putih yang diduga terserang cendawan Entomophthorales dibuat dan diidentifikasi. Individu kutuputih yang terserang cendawan Entomophthorales berjumlah 57 individu. Stadia cendawan yang ditemukan adalah badan hifa, konidia sekunder, konidia primer, dan cendawan saprofit. Tingkat infeksi cendawan paling rendah pada terjadi pada kutuputih yang menyerang tanaman Malvasviscus arboreus dan paling tinggi pada kutuputih yang menyerang J. padogrica.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90291
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File SizeFormat 
A17dls.pdf
  Restricted Access
12.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.