Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89914
Title: Nodulisporium sp. KT29 yang diinduksi Vibrio harveyi sebagai imunostimulan pada udang vaname (Litopenaeus vannamei) yang dibudidayakan di laut.
Authors: Wahjuningrum, Dinamella
Yuhana, Munti
Tarman, Kustiariyah
Efianda, T Reza
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Udang vaname merupakan komoditas perikanan unggulan nasional dan dunia. Permintaan akan udang vaname meningkat setiap tahunnya, sedangkan produksi udang vaname terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan udang. Budidaya udang vaname pada umumnya dilakukan di tambak. Isu terbaru menunjukkan terdapat kerusakan ekosistem mangrove akibat pembebasan lahan, boros biaya karena menggunakan kincir, dan akumulasi bahan organik tinggi akibat sisa pakan udang. Kegiatan budidaya udang vaname di laut merupakan alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif di tambak. Keunggulan budidaya udang di laut yaitu oksigen tinggi, akumulasi bahan organik rendah, dan menghasilkan kualitas daging udang premium. Sifat dinamis air laut menjadi tantangan tersendiri dalam budidaya udang di laut meliputi gelombang, pasang surut, arus dan tidak ada substrat sebagai tempat berlindung udang menjadi pembeda dengan budidaya udang di tambak yang dapat menyebabkan udang menjadi stres dan mudah terserang penyakit. Pemanfaatan Nodulisporium sp. KT29 merupakan alternatif yang dapat dilakukan karena mempunyai senyawa β-glukan, saponin, fitosterol, dan polifenol yang berfungsi sebagai imunostimulan, antibakteri, dan antioksidan. Aplikasi Nodulisporium sp. KT29 terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan dan sistem imun udang vaname terhadap pengendalian vibriosis. Penggunaan dosis metabolit Nodulisporium sp. KT29 yang tinggi dapat berpengaruh terhadap biaya produksi, sehingga diperlukan kajian untuk meningkatkan efisiensi biaya dengan peningkatan bahan aktif. Peningkatan bahan aktif menggunakan metode induksi bakteri diketahui dapat meningkatkan konsentrasi bahan aktif yang terkandung pada fungi. Peningkatan senyawa bahan aktif diharapkan dapat meningkatkan kinerja produksi dan sistem imun udang yang dibudidayakan di laut menggunakan keramba jaring apung (KJA) Kepulauan Seribu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas Nodulisporium sp. KT29 yang diinduksi sel bakteri V. harveyi sebagai imunostimulan dalam meningkatkan kinerja produksi dan sistem imun udang vaname yang dibudidayakan di laut. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu: 1) uji in vitro, 2) uji in vivo, dan 3) uji tantang dengan infeksi V. harveyi. Uji in vitro Nodulisporium sp. KT29 meliputi: kultivasi, pengujian bahan aktif dan antibakteri. Perlakuan pada uji in vitro meliputi : kontrol positif (antibiotik kloramfenikol), kontrol negatif (EtOAc), NT (Nodulisporium sp. KT29 tanpa induksi V. harveyi), NM (Nodulisporium sp. KT29 yang diinduksi oleh sel mati V. harveyi), dan NH (Nodulisporium sp. KT29 yang diinduksi oleh sel hidup V. harveyi) dengan dosis 20 μL pada masing-masing perlakuan. Uji in vivo udang vaname dilakukan dengan masa pemeliharaan selama 30 hari. Perlakuan uji meliputi : K (kontrol tanpa suplementasi Nodulisporium sp. KT29), NT (20 mL kg-1), NM (20 mL kg-1), dan NH (20 mL kg-1). Parameter uji yang dilakukan meliputi : tingkat kelangsungan hidup (TKH), laju pertumbuhan spesifik (LPS), pertumbuhan panjang (PP), dan rasio konversi pakan (RKP). Uji tantang dilakukan menggunakan bakteri V. harveyi kepadatan 107 cfu mL-1 dengan metode perendaman dan dilakukan pemeliharaan udang uji selama 7 hari dengan perlakuan uji meliputi: KP (kontrol positif dengan infeksi V. harveyi), KN (kontrol negatif tanpa infeksi V. harveyi melalui larutan fisiologis), NT, NM, dan NH (perlakuan uji dengan infeksi V. harveyi). Parameter pada uji tantang meliputi: tingkat kelangsungan hidup (TKH), respons imun meliputi phenoloxidase (PO), respiratory burst (RB), dan clearance efficiency (CE) dan respons stres yaitu: kadar glukosa hemolim (GH) udang vaname. Hasil uji in vitro menunjukkan bahwa induksi sel mati V. harveyi pada Nodulisporium sp. KT29 (NM) dapat meningkatkan konsentrasi senyawa bahan aktif (β-glukan 1.34 %, Saponin 48 ppm, Polifenol 58 ppm, dan Fitosterol 148 ppm) dan aktivitas antibakteri (NM 13±2.6 mm) (P<0.05). Hasil uji in vivo menunjukkan bahwa perlakuan NM dapat meningkatkan kinerja produksi udang vaname meliputi: TKH (NM 77.6±4.18 %) (P<0.05), LPS (NM 11.4±0.11 % hari-1) (P<0.05), RKP (NM 1.8±0.24) (P<0.05), dan PP (NM 4.8±0.08 cm) (P<0.05). Hasil uji tantang menunjukkan bahwa perlakuan NM dapat meningkatkan resistensi terhadap infeksi V. harveyi mencapai 72.2±8.39 % dan perlakuan yang sama dapat meningkatkan respons imun PO, RB, dan CE yang lebih tinggi, serta menurunkan kadar glukosa hemolim pada udang vaname yang diinfeksi V. harveyi. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian pakan uji NM 20 mL kg-1 dapat meningkatkan kinerja produksi dan sistem imun udang vaname yang dibudidayakan di laut menggunakan keramba jaring apung Kepulauan Seribu.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89914
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017tre.pdf
  Restricted Access
17.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.