Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89849| Title: | Respon Antibodi Ayam Broiler yang Divaksinasi Newcastle Disease (ND) dan Diberikan Ramuan Herbal Fermentasi. |
| Authors: | Poetri, Okti Nadia Soejoedono, Retno D Dewanti, Vira Septiniar |
| Issue Date: | 2017 |
| Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
| Abstract: | Ramuan herbal atau produk yang mengandung ekstrak tanaman digunakan sebagai alternatif feed supplement dalam usaha peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian fermentasi herbal (ekstrak jahe, bawang putih, temulawak, dan kunyit) terhadap respon pembentukan antibodi pada ayam broiler setelah vaksinasi ND. Penelitian ini menggunakan dua jenis herbal yaitu herbal fermentasi lama (A) dan herbal fermentasi cepat (B). Sebanyak 140 ekor day old chick (DOC) dibagi menjadi tujuh kelompok dan tiap kelompok berisi 20 ekor. Kelompok II, III, IV, dan V dibagi menjadi dua kelompok (A,B) dan tiap kelompok berisi 10 ekor, kelompok A diberikan herbal fermentasi lama (A) dan kelompok B diberikan herbal fermentasi cepat (B). Pemberian vaksinasi dan tiap kelompok adalah sebagai berikut: kelompok I (divaksinasi tanpa herbal), kelompok II (diberi herbal tanpa vaksinasi), kelompok III, IV, V (divaksinasi dan diberi herbal), kelompok VI, VII (tanpa vaksinasi dan herbal). Vaksinasi dilakukan dua kali yaitu pada hari ke-3 dan hari ke-15 dengan vaksin live ND tipe B1 (GallivacTM Lasota) melalui air minum. Uji tantang dilakukan satu minggu setelah vaksinasi kedua dengan isolat lapang ND strain Sato (103.32 EID50/ml) melalui tetes mata. Sampel serum diambil pada usia satu hari untuk mengukur titer antibodi maternal, dua minggu setelah vaksinasi pertama, satu minggu setelah vaksinasi kedua, dan satu minggu setelah uji tantang. Titer ND diukur menggunakan uji HI. Nilai titer antibodi pada ayam yang divaksinasi berada dibawah 23. Rataan nilai geometric mean titer (GMT) ND pada tiap kelompok tidak menunjukan adanya perbedaan nyata. Hal tersebut mengindikasikan bahwa fermentasi herbal yang mengandung jahe, bawang putih, temulawak, dan kunyit tidak meningkatkan respon pembentukan antibodi setelah vaksinasi. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89849 |
| Appears in Collections: | UT - Animal Disease and Veterinary Health |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| B17vsd.pdf Restricted Access | 6.92 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.