Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89824
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorTondok, Efi Toding-
dc.contributor.advisorPrijono, Djoko-
dc.contributor.authorRodliyatun, Siti-
dc.date.accessioned2018-01-30T03:36:18Z-
dc.date.available2018-01-30T03:36:18Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89824-
dc.description.abstractPadi merupakan komoditas pangan pokok yang penting. Komoditas padi akan tetap menjadi bagian dari sektor pertanian yang strategis, baik dari segi ekonomi maupun sosial, sehingga menjadi prioritas pengembangan dibandingkan komoditas lain. Penggunaan bahan-bahan tumbuhan sebagai fungisida nabati sebagai alternatif dari fungisida sintetik dalam mengendalikan patogen asal tanaman padi masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan in vitro sediaan lima jenis tumbuhan terhadap cendawan patogen asal tanaman padi. Uji daya hambat fungisida nabati terhadap patogen asal padi dilakukan dengan metode peracunan media. Pada uji pendahuluan dengan konsentrasi 1% minyak atsiri cengkih dan serai wangi serta ekstrak daun sirih menghambat 100% pertumbuhan cendawan Aspergillus, Colletotrichum, Curvularia, Fusarium, Penicillium, Rhizoctonia, dan Rhizopus. Daya hambat dari ekstrak rimpang kencur dan kunyit berkisar dari 70% hingga 100%, dan daya hambat mankozeb pada konsentrasi 2 g/l berkisar dari 73% sampai 100%. Pada konsentrasi 1% minyak atsiri serai wangi, ekstrak rimpang kencur, ekstrak daun sirih dan mankozeb menghambat Pyricularia oryzae 100%. Pada taraf konsentrasi yang menghambat pertumbuhan cendawan 50% (IC50), ekstrak rimpang kencur, minyak atsiri cengkih dan serai wangi lebih efektif menghambat P. oryzae dibandingkan dengan mankozeb, tetapi pada IC95 hanya minyak atsiri serai wangi yang lebih efektif dibandingkan dengan mankozeb. Pada uji perkecambahan benih, minyak atsiri cengkih 500 dan 1000 ppm lebih efektif dalam menghambat cendawan pada benih padi namun bersifat fitotoksik. Ekstrak rimpang kencur pada konsentrasi yang sama kurang efektif dibandingkan dengan mankozeb 0.5 dan 1 g/l, tetapi tidak menghambat perkecambahan benih padi bila dibandingkan dengan kontrol.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.subject.ddcFungalid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKeefektifan in vitro Sediaaan Lima Jenis Tumbuhan terhadap Cendawan Patogen Asal Tanaman Padi.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordcendawan terbawa benihid
dc.subject.keywordhambatan relatifid
dc.subject.keywordfungisida nabatiid
dc.subject.keywordPyricularia oryzaeid
dc.subject.keyworduji perkecambahan benihid
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File SizeFormat 
A17sro.pdf
  Restricted Access
11.68 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.