Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89664Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Meryandini, Anja | - |
| dc.contributor.advisor | Sunarti, Titi Candra | - |
| dc.contributor.author | Wulan, Rahayu | - |
| dc.date.accessioned | 2018-01-29T07:30:10Z | - |
| dc.date.available | 2018-01-29T07:30:10Z | - |
| dc.date.issued | 2017 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89664 | - |
| dc.description.abstract | Fermentasi bakteri asam laktat (BAL) dapat memperbaiki mutu dan daya simpan bahan pangan. Salah satu BAL yang potensial dalam memfermentasi bahan pangan adalah Pediococcus pentosaceus. Penggunaan media spesifik komersial de Man Rogosa and Sharpe (MRS) untuk pertumbuhan starter BAL dalam skala industri tidaklah efisien. Oleh karena itu, perlu dikembangkan substrat yang efisien sebagai media pertumbuhan starter. Limbah cair tapioka (LCT) masih mengandung sejumlah nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan P. pentosaceus, namun sebagai penunjang pertumbuhan perlu penambahan sumber karbon (glukosa 5%) dan sumber nitrogen (amonium sulfat). Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah cair industri tapioka yang diperkaya dengan penambahan glukosa dan amonium sulfat sebagai media alternatif starter bakteri asam laktat P. pentosaceus E.1222. Hasil penelitian menunjukkan bahwa glukosa 5% dan amonium sulfat tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah bakteri. Efisiensi substrat yang tertinggi berturut-turut adalah LCT (86,81%), MRS broth (53,73%), dan LCT dengan suplementasi glukosa 5% dan amonium sulfat 1% (43,53%). Hasil pengamatan kurva pertumbuhan bakteri menunjukkan bakteri pada media LCT dengan suplementasi glukosa 5% dan amonium sulfat 1% memiliki laju pertumbuhan maksimum (μmaks) yang lebih tinggi (0,52 jam-1) dibandingkan dengan LCT (0,45 jam-1). Peningkatan skala produksi starter dengan media LCT dengan suplementasi glukosa 5% dan amonium sulfat 1% menunjukkan adanya sedikit penurunan jumlah logaritmik bakteri yaitu dari 8,836 (50 mL), 8,401 (500 mL), menjadi 8,063 (1000 mL). | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
| dc.subject.ddc | Biology | id |
| dc.subject.ddc | Wastewater | id |
| dc.subject.ddc | 2017 | id |
| dc.subject.ddc | Bogor-Jawa Barat | id |
| dc.title | Potensi Limbah Cair Industri Tapioka sebagai Media Pertumbuhan Starter Bakteri Asam Laktat Pediococcus pentosaceus E.1222 | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | Bakteri asam laktat | id |
| dc.subject.keyword | limbah cair tapioka | id |
| dc.subject.keyword | sumber karbon | id |
| dc.subject.keyword | sumber nitrogen | id |
| Appears in Collections: | UT - Biology | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| G17rwu.pdf Restricted Access | 10.64 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.