Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89573
Title: | Analisis Nilai Kompensasi Pencemaran Limbah Batik Bagi Masyarakat di Hulu dan Hilir Sungai Asem Binatur (Studi Kasus: Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan). |
Authors: | Bahtiar, Rizal Paramnesi, Pradipta Agustina |
Issue Date: | 2017 |
Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
Abstract: | Kemajuan sektor usaha batik di Kota Pekalongan cenderung tidak diimbangi dengan tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Hal ini, menimbulkan dampak negatif yang berupa pencemaran sungai yang diakibatkan oleh limbah batik. Salah satu sungai di Kecamatan Pekalongan Barat yaitu Sungai Asem Binatur menjadi salah satu sungai di kota pekalongan yang tercemar akan limbah batik. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi persepsi masyarakat mengenai pencemaran akibat limbah batik, mengestimasi kerugian ekonomi masyarakat akibat limbah batik pada hulu dan hilir sungai asem binatur, serta mengestimasi kesediaan menerima kompensasi masyarakat dan kesediaan membayar kompensasi pelaku usaha batik. Data yang digunakan menggunakan data primer yaitu dengan cara wawancara langsung kepada masyarakat dan oelaku usaha dan data sekunder dari dinas terkait. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, Cost of Illness, Replacement Cost, dan Contingent Valuation Method. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas masyarakat mengutarakan persepsinya bahwa Sungai Asem Binatur sudah sangat tercemar dan memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan aktivitas masyarakat. Hasil dari estimasi kerugian ekonomi masyarakat hilir lebih besar dengan rata-rata biaya eksternal sebesar Rp 988.345 /KK/tahun dibandingkan dengan masyarakat hulu hanya sebesar Rp 713.572,46/KK/tahun. Kesediaan membayar kompensasi pelaku usaha jauh lebih kecil yang ditunjukkan dengan nilai total WTP pelaku usaha yang diduga pada hulu dan hilir yaitu Rp 9.360.000/tahun dan Rp 40.704.000/tahun, dibandingkan dengan nilai total WTA masyarakat yang diduga pada hulu dan hilir yaitu Rp 1.104.320.000/ tahun dan Rp 821.280.000/tahun. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89573 |
Appears in Collections: | UT - Resources and Environmental Economic |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
H17pap.pdf Restricted Access | 41.15 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.