Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89518
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIrawan, Tony-
dc.contributor.authorMuhammad, Indra-
dc.date.accessioned2018-01-25T07:25:13Z-
dc.date.available2018-01-25T07:25:13Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89518-
dc.description.abstractPenanaman Modal Asing (PMA) semakin menarik perhatian kalangan pembuat kebijakan termasuk Indonesia karena dipercaya mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi bagi negara penerima (host country). Meskipun nilainya terus meningkat, ketimpangan PMA antarprovinsi di Indonesia masih cukup tinggi. Padahal, hal ini dapat meningkatkan ketimpangan pendapatan antarprovinsi. Dinamika ketimpangan pendapatan antarwilayah dapat dianalisis dalam konsep konvergensi pendapatan. Oleh karena itu, analisis dalam penelitian ini menggunakan model β- convergence yang ditambahkan variabel PMA, human capital investment, dan interaksi antarwilayah secara spasial (spillover effect). Penelitian ini menggunakan data tahunan tingkat provinsi selama tahun 2010-2015 yang diperoleh dari beberapa lembaga negara Republik Indonesia. Hasil analisis menunjukan bahwa terjadi konvergensi pendapatan di Indonesia meskipun sangat lambat. Selain itu, ditemukan juga bahwa PMA tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Konvergensi pendapatan terjadi lebih cepat setelah PMA dan human capital investment turut dipertimbangkan dalam model, namun besarnya (magnitude) telah dikoreksi menjadi lebih kecil setelah interaksi antarwilayah turut dipertimbangkan.Penanaman Modal Asing (PMA) semakin menarik perhatian kalangan pembuat kebijakan termasuk Indonesia karena dipercaya mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi bagi negara penerima (host country). Meskipun nilainya terus meningkat, ketimpangan PMA antarprovinsi di Indonesia masih cukup tinggi. Padahal, hal ini dapat meningkatkan ketimpangan pendapatan antarprovinsi. Dinamika ketimpangan pendapatan antarwilayah dapat dianalisis dalam konsep konvergensi pendapatan. Oleh karena itu, analisis dalam penelitian ini menggunakan model β- convergence yang ditambahkan variabel PMA, human capital investment, dan interaksi antarwilayah secara spasial (spillover effect). Penelitian ini menggunakan data tahunan tingkat provinsi selama tahun 2010-2015 yang diperoleh dari beberapa lembaga negara Republik Indonesia. Hasil analisis menunjukan bahwa terjadi konvergensi pendapatan di Indonesia meskipun sangat lambat. Selain itu, ditemukan juga bahwa PMA tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Konvergensi pendapatan terjadi lebih cepat setelah PMA dan human capital investment turut dipertimbangkan dalam model, namun besarnya (magnitude) telah dikoreksi menjadi lebih kecil setelah interaksi antarwilayah turut dipertimbangkan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcIncomeid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titlePenanaman Modal Asing dan Konvergensi Pendapatan Antarprovinsi di Indonesia: Pendekatan Spasial Autoregresf.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkonvergensiid
dc.subject.keywordPMAid
dc.subject.keywordspasialid
Appears in Collections:UT - Economics and Development Studies

Files in This Item:
File SizeFormat 
H17imu.pdf
  Restricted Access
23.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.