Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89483| Title: | Analisis Dayasaing Kakao dan Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan Ekspor Kakao Indonesia di Negara Tujuan Ekspor Utama. |
| Authors: | Hastuti Sari, Ervina Novia |
| Issue Date: | 2017 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Indonesia merupakan negara produsen biji kakao terbesar ketiga dunia. Penerapan kebijakan Bea Keluar (BK) pada biji kakao sejak April 2010 menyebabkan nilai ekspor biji kakao Indonesia terus mengalami penurunan secara signifikan, namun produk kakao olahan mengalami peningkatan secara signifikan terutama pada pasta kakao dan lemak kakao. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi posisi perdagangan kakao (biji kakao, pasta kakao, dan lemak kakao), menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi permintaan ekspor kakao Indonesia dan dayasaing kakao Indonesia di negara tujuan ekspor utama periode 2006-2015. Metode Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) digunakan untuk menganalisis posisi perdagangan kakao Indonesia. Analisis Gravity Model digunakan untuk menganalisis faktorfaktor yang memengaruhi permintaan ekspor kakao Indonesia. Metode Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Export Product Dynamic (EPD) digunakan untuk menganalisis posisi dayasaing kakao Indonesia. Hasil dari metode ISP menunjukkan bahwa Indonesia cenderung menjadi eksportir kakao. Faktor-faktor yang secara signifikan memengaruhi permintaan ekspor biji kakao Indonesia ke negara tujuan meliputi GDP riil per kapita negara tujuan, nilai tukar negara riil dan jarak ekonomi. Pada pasta kakao, variabel yang berpengaruh, yaitu nilai tukar riil, harga ekspor, dan kebijakan BK. Pada lemak kakao, variabel yang berpengaruh, yaitu GDP riil per kapita negara tujuan, harga ekspor, dan kebijakan BK. Hasil dari metode RCA menunjukkan dayasaing komoditas biji kakao Indonesia menurun di semua negara tujuan ekspor setelah adanya kebijakan BK, namun dayasaing komoditas pasta dan lemak kakao Indonesia mengalami peningkatan. Hasil metode EPD menunjukkan posisi pasar kakao sebagian besar menurun posisinya dari Rising Star menjadi Falling Star. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89483 |
| Appears in Collections: | UT - Resources and Environmental Economic |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| H17ens.pdf Restricted Access | 36.2 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.