Studi Keberadaan Mikoriza di Tegakan Hutan Alam PT Inhutani II, Unit Malinau, Kalimantan Utara

Abstract

Hutan alam Kalimantan yang didominasi oleh jenis pohon komersial, menyaratkan pertumbuhan dan performa yang baik. Salah satu faktor yang dapat membantu pertumbuhan dan performa pohon ialah mikoriza. Penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis keberadaan dan kolonisasi mikoriza (ektomikoriza dan mikoriza arbuskula) pada tegakan hutan alam PT Inhutani II, Unit Malinau. Keberadaan ektomikoriza diteliti dengan cara eksplorasi tubuh buah fungi dan kuantifikasi kolonisasinya. Sementara, keberadaan fungi mikoriza arbuskula (FMA) diteliti dengan melakukan identifikasi spora pada tingkat genus dan menguantifikasi kolonisasinya dengan menggunakan metode pewarnaan akar. Selain itu, informasi sifat kimiawi dan tekstur tanah pada plot penelitian juga dianalisis untuk mengetahui pengaruhnya terhadap keberadaan dan kolonisasi mikoriza. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh jenis pohon Shorea parvifolia, Shorea faguetiana, Dipterocarpus pachyphyllus, Dryobalanops lanceolata, dan Myristica sp terkolonisasi ektomikoriza dan FMA. Kolonisasi ektomikoriza ditunjukkan dengan ditemukannya tiga genus fungi pembentuk ektomikoriza (Russula, Hydnum, dan Amanita) dan kolonisasinya dengan kategori bagus (49.68 hingga 68.97%) dan sedang (46.18%). Disamping itu, ditemukan genus spora FMA (Glomus, Diversispora, Acaulospora, Entrophospora, dan Dentiscutata) dengan tingkat kolonisasi yang tinggi (>30%). Secara umum, plot penelitian memiliki kesuburan tanah yang kurang baik. Namun, nilai C-organik yang sangat tinggi (7.19%) mampu memicu keberadaan mikoriza dan menjalankan peranannya dalam siklus nutrisi tanah hutan yang menyebabkan nilai N (0.52%) berkategori sangat tingi, serta P-Bray I (12.47 ppm) dan K (0.74 cmol/kg) yang tinggi pula.