Analisis Cadangan Karbon Pada Vegetasi Mangrove di Segara Anakan Kabupaten Cilacap Menggunakan Citra Satelit SPOT 6.

Abstract

Penyerapan karbon oleh tumbuhan sangat berkaitan dengan perubahan iklim dan pemanasan global yang terjadi. Mangrove yang merupakan tegakan tumbuhan mempunyai cadangan karbon yang lebih besar dibandingkan hutan lain dan savana. Sejak tahun 1978 luasan area mangrove di Segara Anakan mengalami penurunan akibat adanya konversi lahan dan penebangan liar. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan persebaran dan kerapatan mangrove, menganilisis nilai leaf area index, biomassa, dan cadangan karbon vegetasi mangrove, serta membuat model pendugaan biomassa vegetasi mangrove di Segara Anakan, Kabupaten Cilacap menggunakan citra Satelit SPOT 6. Penelitian ini menggunakan Hukum Beer-Lambert untuk menduga nilai biomassa mangrove yang selanjutnya digunakan untuk menduga nilai cadangan karbon. Selain itu, dilakukan pengukuran lingkar batang pohon mangrove setinggi dada secara langsung di lapangan untuk membuat model pendugaan biomassa vegetasi mangrove. Nilai biomassa potensial vegetasi mangrove yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 262,47 ton ha-1. Persamaan regresi yang didapatkan untuk menduga nilai biomassa vegetasi mangrove di Segara Anakan, Kabupaten Cilacap adalah y = -155 + 4322 x dengan nilai R2 sebesar 67,2%. Nilai cadangan karbon vegetasi mangrove di Segara Anakan, Kabupaten adalah sebesar 123,36 ton ha-1.