Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89039
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorWiendi, Ni Made Armini-
dc.contributor.authorManubelu, Santi Krisna Kartika-
dc.date.accessioned2018-01-12T01:34:27Z-
dc.date.available2018-01-12T01:34:27Z-
dc.date.issued2017-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89039-
dc.description.abstractNilam (Pogostemon cablin Benth.) varietas Sidikalang merupakan tanaman penghasil minyak nilam yang digunakan pada industri makanan, parfum, antiseptik, dan kosmetik. Minyak nilam yang berkualitas tinggi sulit diproduksi dengan benih karena tidak dapat berbunga, sehingga sulit menghasilkan benih untuk perbanyakan. Produksi minyak nilam di lapangan juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan sehingga kuantitas maupun kualitas tidak seragam. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi itu dapat dilakukan secara in vitro dengan menginduksi produksi minyak nilam. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh kombinasi konsentrasi BAP, Gula, dan Kitosan terhadap peningkatan daya proliferasi nilam (Pogostemon cablin Benth.) dalam meningkatkan produksi biomassa secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan II dan Laboratorium Ekofisiologi, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pengujian analisis kandungan minyak nilam dilakukan di Laboratorium Analisis Kimia dan Fisika, Indonesia Center For Biodiversity and Biotechnology (ICBB). Penelitian dilaksanakan bulan April 2016 - Oktober 2016. Metode yang digunakan yaitu rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) tiga faktor yaitu konsentrasi BAP (0,5; 1; 1,5 mg L-1), konsentrasi Gula (30, 40, dan 50 g L-1), dan konsentrasi Kitosan (0 dan 1 mg L-1) yang ditambahkan media dasar Murashige-Skoog. Hasil penelitian ini menunjukan kombinasi antara konsentrasi BAP, Gula, Kitosan berpengaruh nyata terhadap ploriferasi nilam. Konsentrasi BAP 0,5 mg L-1 berpengaruh sangat nyata terhadap daya peubah jumlah tunas, jumlah buku, dan jumlah daun nilam. Konsentrasi BAP 1 mg L-1 yang berpengaruh nyata terhadap peubah tinggi, jumlah akar, dan bobot basah nilam. Konsentrasi Gula 40 g L-1 berpengaruh nyata pada seluruh peubah penelitian. Perlakuan tanpa Kitosan berpengaruh terhadap peubah jumlah tunas, jumlah daun, jumlah buku, jumlah akar, dan bobot basah tanaman nilam. Pemberian konsentrasi Kitosan 1 mg L-1 berpengaruh terhadap peubah tinggi dan bobot kering tanaman nilam. Konsentrasi terbaik untuk seluruh peubah yaitu BAP 0,5 mg L-1, Gula 40 g L-1 dan Kitosan 0 mg L-1. Hasil analisis kadar patchouli alkohol pada kosentrasi BAP 1 mg L-1, Gula 50 g L-1 , tanpa Kitosan memberikan hasil sebesar 17.18%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcAromatic Plantsid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleInduksi Proliferasi Tunas Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Varietas Sidikalang dengan Penambahan BAP, Gula, dan Kitosan untuk Produksi Biomassa Nilam Secara In Vitro.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBenzilaminopurinid
dc.subject.keywordBiomassa Nilamid
dc.subject.keywordGulaid
dc.subject.keywordKitosanid
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A17skk.pdf
  Restricted Access
1.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.