Manajemen Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan aspek khusus Carbon Footprint pada Transportasi Pengangkutan Kelapa Sawit dan Pengolahan TBS di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Kebun Rambutan, Sumatera Utara.

Abstract

Jejak karbon telah digunakan sebagai indikator dalam produksi yang berkelanjutan pada banyak tanaman, namun jejak karbon jarang dievaluasi pada pertanaman kelapa sawit di Indonesia. Kegiatan magang ini memberikan ilmu dan keterampilan dalam budidaya kelapa sawit baik secara teknis maupun manajerial. Aspek yang dipelajari yaitu rotasi panen, kerapatan panen, sistem panen, produksi dan produktivitas, denda dan premi panen, carbon footprint pada transportasi pengangkutan TBS dan pengolahan TBS, dan kehilangan hasil panen. Emisi yang dikeluarkan oleh transportasi pengangkutan kelapa sawit masih tergolong rendah. Data sekunder yang dikumpulkan berupa studi literatur dan mempelajari arsip kebun dalam bentuk laporan bulanan, laporan tahunan, serta dari dokumentasi kebun. Data yang diperoleh kemudian di olah.