Pengaruh Variasi Konsentrasi HCl (1%; 3%; 5%) pada Ekstraksi SiO2 dari Sekam Padi Ciherang Terhadap Kemurnian dan Sifat Kelistrikannya.

Abstract

Sekam padi merupakan produk sampingan hasil penggilingan gabah. Selama pembakaran, sekitar 20-25 w.t.% abu sekam padi mengandung lebih dari 90% SiO2. Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh variasi konsentrasi HCl (1%, 3%, 5%) pada ekstraksi SiO2 terhadap kemurnian dan sifat kelistrikannya. Metode pertama, sekam padi dibakar untuk mendapatkan arang sekam padi. Arang sekam padi lalu dipanaskan di dalam tanur pada suhu 450 °C dengan waktu penahanan dua jam dan 950 °C dengan waktu penahanan satu jam. Abu sekam padi lalu direndam menggunakan variasi larutan HCl selama dua jam pada suhu 200 °C. Metode kedua, sekam padi direndam menggunakan variasi larutan HCl selama dua jam pada suhu 200 °C dan dipanaskan pada suhu 1000 °C selama satu jam. Sekam lalu padi dibakar dan arang sekam padi dipanaskan pada suhu 450 °C, 950 °C, dan 1000 °C dengan waktu penahanan yang sama dengan metode pertama. Berdasarkan uji EDX kemurnian, semakin tinggi konsentrasi HCl maka kemurniannya relatif semakin tinggi. Berdasarkan uji LCR meter, semakin tinggi konsetrasi HCl maka konduktivitas listrik dan konstanta dielektrik sampel relatif semakin tinggi.