Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88810
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Iskandar Z.-
dc.contributor.advisorKusmana, Cecep-
dc.contributor.authorRitonga, Faujiah Nurhasanah-
dc.date.accessioned2018-01-11T05:24:52Z-
dc.date.available2018-01-11T05:24:52Z-
dc.date.issued2016-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88810-
dc.description.abstractKapur (Dryobalanops aromatica Gaertn. f.) adalah jenis pohon yang memiliki nilai ekonomi tinggi yang mengandung borneol dan kualitas kayu yang baik. Penebangan liar dan konversi hutan menjadi perkebunan terutama industri telah menyebabkan penurunan populasi spesies ini. Pada tahun 2007, spesies ini diklasifikasikan menjadi spesies terancam punah oleh IUCN. Upaya konservasi untuk spesies ini belum dianggap sebagai informasi ilmiah yang cukup karena kurangnya informasi genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi genetik menggunakan RAPD dan pola distribusi ekologi spasial kapur. Metode RAPD digunakan sepuluh primer polimorfik (yaitu OPA-09, OPB-08, OPB-16, OPB-20, OPC-07, OPP-09, OPP-10, OPP-14, OPP-15 dan OPP-19) untuk fragmen DNA amplifikasi. Di lapangan, metode systematic sampling with random start digunakan untuk menganalisis struktur dan komposisi vegetasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi genetik dalam populasi D. aromatica adalah sedang (He = 0.1760-0.2134), sedangkan diferensiasi genetik ditemukan juga tergolong sedang dengan nilai Gst 0.1257. Variasi genetik tertinggi ditemukan pada populasi Barus (He = 0.2134), sedangkan terendah terdeteksi pada populasi Sinkohor. Jarak genetik terdekat adalah antara Sinkohor dan populasi Danau Paris dengan nilai 0.0363, sedangkan jarak terbesar ditemukan antara Sinkohor dan Barus dengan nilai 0.0534. Berdasarkan hasil software STUCTURE, ketiga populasi dibagi menjadi dua kalster yaitu klaster 1 yang terdiri dari populasi Sinkohor dan Danau Paris sedangkan klaster 2 yaitu Barus. Secara spasial, distribusi D. aromatica adalah mengelompok baik di Barus maupun Danau Paris dengan nilai-nilai ip 0.06 dan 0.043. Keanekaragaman jenis pada lokasi Danau Paris dan Barus tergolong sedang hingga tinggi. Sterculia macrophylla, Shorea sp., Klenhovia hospita, Gluta renghas, Adinandra sp., Arthocarpus integer, Aporusa aurita dan Arthocarpus rigidus adalah spesies – spesies yang berasosiasi dengan D.aromatica. Konservasi genetik dapat dilakukan oleh strategi in-situ dengan mengkombinasikan dengan penanaman pengayaan menggunakan sumber benih lokal.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSilvicultureid
dc.subject.ddcRegenerationid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcTapanuli-SUMUTid
dc.titleGenetika Ekologi Kapur (Dryobalanops Aromatica Gaertn. F.) Pada Hutan Alam Dan Hutan Rakyatid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDryobalanops aromaticaid
dc.subject.keywordIUCNid
dc.subject.keywordkonservasiid
dc.subject.keywordvariasi genetikid
dc.subject.keywordRAPDid
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016fnr.pdf
  Restricted Access
20.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.