Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88808
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Iskandar Z.-
dc.contributor.advisorSiregar, Ulfah J.-
dc.contributor.authorRangkuti, Ahmad Baiquni-
dc.date.accessioned2018-01-11T05:24:22Z-
dc.date.available2018-01-11T05:24:22Z-
dc.date.issued2016-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88808-
dc.description.abstractMeranti dan rotan merupakan jenis tanaman hutan yang memiliki nilai ekonomi dan ekologi yang tinggi. Keberadaan kedua spesies ini semakin terancam karena over-eksploitasi dan perusakan habitat. Upaya yang saat ini dilakukan untuk melestarikan sumber daya genetik meranti dan rotan sering mengalami kesulitan terkait dengan identifikasi spesies berdasarkan penanda morfologi. Oleh karena itu, kesalahan dalam mengidentifikasi spesies akan mempengaruhi pengadaan bibit berkualitas dalam program pemuliaan. Penanda molekuler, seperti DNA barcode dapat digunakan sebagai alat pelengkap untuk mengidentifikasi spesies secara akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi calon barcode, yaitu matK, rbcL, trnH - psbA, ITS1 dan kombinasi mereka untuk mengidentifikasi spesies meranti dan rotan dengan benar. Tiga kriteria yang digunakan untuk diskriminasi spesies, yaitu: i) perbandingan antara hasil identifikasi morfologi dan molekuler, ii) jarak intra dan interspesifik untuk mendeteksi barcoding gap, dan iii) pembentukan pohon filogeni. Lokus rbcL dan ITS1 memiliki tingkat keberhasilan tertinggi untuk amplifikasi dan sekuensing, diikuti oleh trnH-psbA dan matK. Penelitian ini mengungkapkan bahwa setiap kandidat barcode menunjukkan perbedaan dalam mengidentifikasi jenis. Pada tanaman rotan berhasil diidentifikasi pada level genus dan famili, sedangkan pada meranti pada level genus dan spesies. Lokus ITS1 dan kombinasi dari matK + rbcL pada tanaman rotan mampu memisahkan jarak intra dan interspesifik, akan tetapi tidak membentuk gap. Pada tanaman meranti trnH – psbA mampu memisahkan jarak intra dan interspesifik akan tetapi tidak membentuk gap. Selanjutnya, pohon filogeni juga menunjukkan bahwa setiap calon barcode mampu mendiskriminasikan data sampel penelitian, data dari GenBank dan out group, kecuali rbcL. ITS1 adalah kandidat barcode terbaik dalam mengidentifikasi rotan serta trnH – psbA merupakan kandidat barcode terbaik dalam mengidentifikasi meranti.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSilvicultureid
dc.subject.ddcRegenerationid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcKab.Batanghari-Jambiid
dc.titleAplikasi Dna Barcode Untuk Identifikasi Jenis Meranti Dan Rotanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDNA Barcodeid
dc.subject.keywordITS 1id
dc.subject.keywordMerantiid
dc.subject.keywordRotanid
dc.subject.keywordtrnH-psbAid
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016abr.pdf
  Restricted Access
18.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.