Evaluasi Keragaan Pertumbuhan, Keragaman Genetik Dan Kualitas Kayu Acacia Mangium Willd. Hasil Iradiasi Sinar Gamma (Generasi M1).

Abstract

Industri pulp dan kertas di Indonesia membutuhkan bahan baku yang kebanyakan disediakan oleh hutan tanaman yang memproduksi spesies cepat tumbuh seperti A. mangium. Pada saat ini, penggunaan teknologi mutasi, yang merupakan salah satu teknik yang sangat baik untuk memunculkan karakter-karakter baru, belum banyak diaplikasikan. Pada tahun 2008, sebanyak 1200 benih A. mangium diiradiasi dengan sinar gamma 137Cs. Pada tahun 2015, terdapat 98 pohon generasi M1 yang bertahan hidup yang perlu dievaluasi perkembangannya. Dengan menggunakan penanda mikrosatelit, klaster generasi M1 dan M0 terpisah dengan jarak genetik sebesar 0.71. Berdasarkan keragaan pertumbuhannya, terdapat setidaknya 33 pohon superior pada tegakan generasi M1. Pohon superior ini juga memiliki tinggi bebas cabang dan kemampuan pemangkasan alamiyang baik, diameter cabang cukup kecil dan sudut cabang yang baik, bentuk batang cenderung lurus dan silindris. Pada saat penelitian, ditemukan korelasi positif antara warna dan kerapatan alur kulit kayu dengan kadar selulosa. Kadar zat ekstraktif dan lignin pada generasi M1 lebih rendah. A. mangium generasi M1 juga memiliki panjang serat yang lebih panjang dan lebih baik daripada A. mangium yang tidak diiradiasi.