Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88778
Title: Analisis Daya Saing Ukm Berbasis Susu Melalui Keterikatan Karyawan, Kompensasi, Budaya Kerja Dan Kompetensi Di Kabupaten Bogor.
Authors: Kartika, Lindawati
Syamsun., Muhammad
Rakhmadi, Iman
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kelapa (Cocos nucifera) adalah komoditas yang memiliki peran yang tinggi dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Peran tersebut dapat dilihat dari luas tanam dan nilai yang dihasilkan dari komoditas kelapa tersebut. Provinsi Riau adalah salah satu daerah di Indonesia yang menghasilkan kelapa terbesar. Kebutuhan akan komoditas kelapa ini tinggi, yang berasal dari industri pengolahan kelapa, yang membutuhkan kelapa sebagai bahan baku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial dan ekonomi usahatani kelapa (Cocos nucifera). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam analisis kelayakan finansial dan ekonomi ini adalah analisis lembaga dan saluran pemasaran, marjin pemasaran, Net Present Value atau nilai bersih saat ini, IRR atau tingkat pengembalian internal, rasio Net B/C atau rasio manfaat terhadap biaya, payback period atau periode pengembalian , dan analisis sensitivitas. Hasil analisis kelayakan finansial berdasarkan kriteria kelayakan usaha (NPV, IRR, Net B/C dan payback period) menunjukkan bahwa usahatani kelapa layak untuk dijalankan. Analisis aspek ekonomi menunjukkan bahwa usahatani kelapa juga memberikan keuntungan bagi masyarakat disekitar perkebunan kelapa, yang tidak terlibat langsung dalam kegiatan usahatani kelapa tersebut. Pemasaran usahatani kelapa terdiri dari dua saluran pemasaran, saluran pemasaran 1 dan saluran pemasaran 2. Lembaga pemasaran yang terlibat dalam saluran pemasaran 1 adalah petani, pedagang pengumpul, dan pabrik pengolahan kelapa, sedangkan lembaga dalam saluran pemasaran 2 terdiri dari petani, pedagang pengumpul, dan pedagang asing (trader). Hasil analisis marjin pemasaran pada saluran pemasaran 1 dan 2 menunjukkan bahwa marjin pemasaran pada saluran pemasaran 1 lebih besar dibandingkan marjin saluran pemasaran 2. Persentase penerimaan petani pada saluran pemasaran 1 hanya sebesar 29.3% dari harga akhir, sedangkan dalam saluran pemasaran 2 persentase penerimaan petani lebih besar, yaitu sebesar 44.1%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88778
Appears in Collections:UT - Resources and Environmental Economic

Files in This Item:
File SizeFormat 
H16jsa.pdf
  Restricted Access
31.35 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.